Penyebab Sering Buang Air Kecil dan Cara Mengatasinya

Penyebab Sering Buang Air Kecil dan Cara Mengatasinya
sumber foto: freepik.com)
0 Komentar

Selain sering buang air kecil, kandung kemih overaktif ditandai dengan keinginan untuk berkemih yang sulit ditunda dan terbangun pada malam hari untuk buang air kecil.

3. Infeksi ginjal

Infeksi ginjal sering kali terjadi akibat infeksi kandung kemih yang menyebar ke organ ginjal. Gejala infeksi ginjal biasanya muncul dua hari setelah penderita terinfeksi bakteri.

Gejala yang dialami penderita infeksi ginjal meliputi sering buang air kecil, demam, nyeri punggung, dan sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil.

Baca Juga:Hasil Pertandingan Premier League Chelsea FC Vs LiverpoolSaldo Dana Bertambah dengan Cepat! Mainkan Game Penghasil Uang Tunai Tanpa Iklan Ini, Asli Langsung Cair!

4. Batu ginjal

Sering buang air kecil bisa menjadi gejala batu ginjal. Selain sering buang air kecil, gejala yang muncul pada penderita batu ginjal adalah mual dan muntah, sakit perut bagian bawah, terdapat darah di urine, dan urine berubah menjadi keruh.

Selain pada trimester pertama, ibu hamil akan lebih sering buang air kecil pada trimester ketiga. Kondisi ini terjadi karena kepala bayi sudah memasuki panggul sehingga dapat menekan kandung kemih.

6. Diabetes

Sering buang air kecil merupakan gejala awal penyakit diabetes. Hal ini terjadi karena tubuh berusaha mengeluarkan glukosa yang tidak terpakai di darah melalui urine.

7. Gangguan prostat

Pembesaran prostat (BPH) dapat menekan uretra atau saluran kemih sehingga menyebabkan dinding kandung kemih lebih sensitif. Akibatnya, kandung kemih mudah berkontraksi, bahkan ketika hanya ada sedikit urine. Hal ini menyebabkan penderita BPH sering buang air kecil.

Cara Mengatasi Sering Buang Air Kecil di Rumah

1. Melatih kandung kemih

Anda dapat melatih kandung kemih dalam mengendalikan waktu buang air kecil. Latihan ini bisa Anda lakukan selama kurang lebih 12 minggu. Tujuannya adalah  untuk melatih kandung kemih menahan kencing lebih lama. Dengan begitu, frekuensi buang air kecil dapat kembali normal.

2. Melakukan senam kegel

Senam Kegel dapat menguatkan otot di sekitar kandung kemih dan uretra sehingga dapat mengurangi dorongan buang air kecil. Mengendalikan kandung kemih dapat dilakukan dengan latihan yang berfokus pada otot panggul. Lakukan latihan senam Kegel selama 5 menit sebanyak 3 kali dalam sehari.

0 Komentar