PASUNDAN EKSPRES – China telah mengerahkan sekelompok kapal induk ke perairan dekat Taiwan, yang dipimpin oleh kapal induk Shandong.
Menjelang pertemuan Presiden Tsai Ing-wen dan Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat, Kevin McCarthy, di Los Angeles pada hari Rabu, 5 April.
Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan bahwa kapal-kapal China tersebut melewati Selat Bashi menuju perairan tenggara pulau mereka dan diperkirakan akan menjalani pelatihan di Pasifik Barat.
Baca Juga:Indonesia Mengutuk Kekerasan Israel di Kompleks Masjid Al-Aqsa PalestinaNew Yamaha Fazio April 2023 : Hadiah Lebaran
Ancaman China terhadap keamanan nasional Taiwan
Tindakan ini menambah ketegangan antara China dan Taiwan yang semakin memanas dalam beberapa tahun terakhir.
Kemhan Taiwan menegaskan bahwa tindakan China merambah wilayah laut dan udara di sekitar Taiwan, serta pengiriman pesawat dan kapal secara terus-menerus.
tidak hanya menimbulkan ancaman besar bagi keamanan nasional Taiwan, tetapi juga merusak status quo keamanan dan stabilitas regional.
Tindakan tersebut bukanlah tindakan negara modern yang bertanggung jawab.
Militer Taiwan akan terus memantau situasi di Selat Taiwan dan menjunjung tinggi prinsip “tidak meningkatkan konflik serta tidak menimbulkan perselisihan” untuk menghadapi tantangan apa pun.
Pengerahan kapal induk baru-baru ini dilakukan menjelang pertemuan penting antara Presiden Tsai Ing-wen dan Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat, Kevin McCarthy, di Los Angeles.
Kedua pemimpin tersebut dijadwalkan untuk bertemu setelah Tsai melakukan kunjungan resmi ke Amerika Tengah, yakni ke Guatemala dan Belize.
Meskipun China belum memberikan komentar resmi terkait pengerahan kapal induk ini, situasi ini akan terus dipantau oleh militer Taiwan.
Baca Juga:Asuransi & Penjelasannya : Menjaga Lebih Baik Daripada MengobatiRekomendasi Pinjaman Online Limit Besar Tenor Panjang 2023
Pengerahan kapal induk China dekat Taiwan meningkatkan ketegangan antara kedua negara dan menunjukkan bahwa China tidak berhenti melakukan tindakan provokatif.
Meskipun demikian, Taiwan tetap memegang prinsip untuk tidak meningkatkan konflik dan tidak menimbulkan perselisihan. Militer Taiwan akan terus memantau situasi ini dan menjaga keamanan nasionalnya.