Pojokan 146, Flexing vs Sepatu Jebol

Pojokan 145, Follower
Pojokan 145, Follower
0 Komentar

Pojokan 146 Flexing vs Sepatu Jebol – Bisa jadi ini hanya terjadi pada cerita seribu satu malam. Untuk ukuran pejabat negara, sepatu jebol masih digunakan, adalah hal yang mustahil.

Namun ini benar-benar terjadi. Kejadian yang mengusik, orang-orang dekatnya, (ADC, aide-de-camp, perwira yang membantu perwira senior atau pejabat sipil), membelikan sepatu.

Walau tak berharga jutaan, Cuma Rp 250 ribu. Dan sang pejabat ini menerima dengan senang hati dan bersyukur.

Baca Juga:Jelang Lebaran, Ridwan Kamil Perintahkan Linmas Kawal Rumah PemudikCara Transfer OVO ke ShopeePay: Nikmati Belanja Online Tanpa Batas!

Bukan tidak mampu untuk membeli.  Jelas! Sepatu jebol (sobek di ujung sepatu) tak masuk kriteria untuk di flexingkan.

Tak hanya soal sepatu jebol. Soal makan pun, pejabat yang satu ini, tak rewel. Apa yang dibelikan oleh supir dan ADC-nya tak pernah di protes.

Maklum, pejabat yang satu ini tidak punya asisten rumah tangga, sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dikerjakan sendiri.

Dan tak jarang, akhirnya membeli makan di warung pinggir jalan atau rumah makan.

Seperti ketika hendak berbuka puasa, ADC dan supirnya mencari makan untuk buka puasa. Hampir semua menu yang ada di warung dadakan pinggir jalan itu sudah habis.

Tinggal rendang, jadilah. Berhubung waktu sudah mengejar waktu bedug maghrib, ADC dan supir akhirnya memutuskan, bungkus!

Sesampainya di kediaman, dua bungkus nasi padang dengan menu hanya rendang itu disajikan di piring.

Baca Juga:7 Langkah Mudah Cara Transfer Gopay ke OVO: Pelajari Teknik Transfer Uang Tanpa RibetDaftar Menu Es Teh Indonesia April 2023, Cek di Sini!

Sang pejabat dan istri, mengaduk-ngaduk nasi padang, karena memang nasi padang kental dengan kuahnya yang mak nyuss!

“Perkedelnya mana?” tanya sang pejabat kepada Mang Ujang, supirnya yang juga ikut makan satu meja. “Habis, pak”, kata Mang Ujang sambal tersenyum malu dan merasa bersalah.

Perkedel adalah makanana pavorite pejabat ini.

“Ya sudah, enak juga ini”, sambung pejabat ini, meneruskan menu buka puasa dengan nasi bungkus menu rendang tok! Bersama istri dan Mang Ujang.

Penulis sendiri, pernah membersamainya,  berdua makan di rumah makan biasa, seputar bandara Halim Perdana Kusama.

Tak rishi dengan jabatannya dan makan sederhana atau tak ada pengawalan ekstra. Pejabat yang satu ini, santai menikmati makan soto conronya.

0 Komentar