Pemimpin Koalisi Kebangsaan
Pengamat politik Muhammad Qodari dan Ujang Komarudin menilai Prabowo Subianto paling pantas menjadi pemimpin Koalisi Kebangsaan. Penilaian itu setidaknya berdasarkan dua pertimbangan.
Pertama, Prabowo sudah pasti maju sebagai calon presiden. Elektabilitasnya sangat tinggi dibandingkan figur lain di partai yang berpotensi bergabung dalam Koalisi Kebangsaan.
Kedua, perolehan suara Gerindra pada Pemilu 2019 paling tinggi di antara partai lain yang berpotensi ada di Koalisi Kebangsaan.
Baca Juga:Polsek Sagalaherang Minta Pengelola Wisata Curug Capolaga Pastikan Keamanan dan Ketertiban Aksi Berbagi Anggota TNI Trabas Yonif 312/Kala Hitam, Cara Dekatkan Diri dengan MasyarakatÂ
“Karena itu, menurut saya, tokoh sentra atau motor dari koalisi tersebut memang sebaiknya Prabowo Subianto, karena Prabowo adalah capres yang paling populer. Capres paling populer jadi magnet bagi partai lain untuk bergabung dengannya,” kata Qodari.
Pendapatserupa disampaikan Ujang Komarudin. Dia mengatakan elektabilitas calon presiden dan besarnya kursi partai di parlemen bisa menjadi alat tawar untuk mengusung lokomotif Koalisi Kebangsaan.
Sampai saat ini, merujuk beberapa hasil survei, tiga sosok dengan elektabilitas paling tinggi adalah Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo. Anies sudah barang tentu tidak mungkin memimpin Koalisi Kebangsaan, karena ia sudah diusung koalisi lain.
Sedangkan Ganjar, menurut Ujang, berhasil membuat Presiden Joko Widodo tidak bahagia setelah menolak Israel jadi peserta Piala Dunia U20 yang sedianya digelar di Indonesia.
“Elektabilitas capres dan jumlah kursi di parlemen bisa jadi bargaining. Konteksnya penerimaan partai lain seperti apa. Prabowo bisa menjadi leader, tapi kalau pun bukan dia, Prabowo akan tetap jadi capres,” ujar Ujang.
Petinggi partai politik terus berdatangan memberikan dukungan kepada Prabowo. Setelah pertemuan PAN, Golkar, Gerindra, PPP, dan PKB bersama Presiden Jokowi yang dikemas dalam buka puasa bersama, Ketua DPP Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketua DPP PBB Yusril Ihza Mahendra juga menemui Prabowo membahas kerja sama politik.(rls/ysp)