Tradisi Unik Penanda Berbuka Puasa di Dubai

ramadan di dubai
Tradisi Unik Penanda Berbuka Puasa di Dubai (sumber foto: gempita.co)
0 Komentar

Pasudan Ekspres – Tradisi pada saat bulan suci Ramadan, penanda berbuka puasa yang unik dan menarik di Dubai.

Pada umumnya berbuka puasa itu diberi tanda oleh kumandang adzan maghrib, khususnya di Indonesia.

Tetapi jika di Dubai, pertanda waktu berbuka puasa itu diawali oleh tembakan meriam.

Baca Juga:Prediksi Skor Pertandingan Persita Tangerang Vs Persib BandungCara Mudah Convert Video Youtube ke MP3: Tanpa Aplikasi

Tradisi berbuka puasa yang diberi tanda dengan tembakan meriam ini sudah ada sejak tahun 1960-an.

Lalu, pada Ramadhan kali ini, Uni Emirat Arab ingin kembali menunjukan tradisi atau kebiasaan pertanda waktu berbuka puasa ini.

Jangkauan suara tembakan merian ini bisa terdengar hingga jarak 10 kilometer.

Tembakan suara meriam itu juga memberi pertanda awal dan akhir bulan suci Ramadhan.

Perbedaanya dengan waktu berbuka puasa itu adalah meriam yang ditembakan sebanyak dua kali.

Dilansir dari The National NewsSenin (4/4/2022), ada lima posisi tetap tahun ini, yakni di Atlantis the Palm, Burj Khalifa, Al Seef, Al Waheda di Century Mall Dubai, dan Hatta di depan Emirates Co-operative Society dan Hatta Hill Park.

Dubai juga menempatkan meriam itu secara mobile atau berpindah-pindah pada 11 titik lokasi yang telah ditentukan, dilakukan dengan cara bergantian.

“Polisi Dubai berusaha menjaga tradisi itu tetap hidup karena penembakan meriam mengingatkan orang-orang tentang waktu mereka bisa mengakhiri puasa mereka,” kata Komandan Unit Artileri di Departemen Umum Keamanan dan Darurat Perlindungan Mayor Abdullah Al Amimi.

Baca Juga:Game Penghasil Uang 2023 Nyata dan Bisa Menambah Saldo Dana AndaAman dan Mudah, Aplikasi Pinjaman Online Uang Tunai Pribadi 2023

Sesuai protokol, petugas yang hadir ketika akan menembakan meriam itu berjumlah 4 petugas.

Dua petugas betugas untuk menjaga meriam tersebut, satu petugas memberikan kartrid kosong dan yang lain memuatnya.

Penempatan meriam tersebut ditempatkan di Al Satwa, dekat Masjid Agung, Al Quoz, dekat dengan Masjid Al Anbiya’a, Al Lisaili dekat Sekolah Nasional Al Nahda, Lahbab, dekat Lahbab Community Park 1, Al Aweer, dekat Masjid Sheikh Hamdan, Al Khawaneej, dekat Masjid Ahmed Al Habbai dan Muhaisnah dekat Masjid Abdul Rahim Mohammed Kti, selama tiga hari.

0 Komentar