Namun, berita terbaru mengungkapkan bahwa agen FBI telah menangkap seorang pria yang diduga sebagai otak di balik kebocoran dokumen rahasia tersebut.
Jaksa Agung AS Merrick Garland mengumumkan penangkapan tersebut pada Jumat (14/4/2023).
Tersangka yang diidentifikasi sebagai Jack Teixeira, sebelumnya dikenal sebagai seorang penerbang berusia 21 tahun, diduga sebagai pemimpin grup obrolan online tempat dokumen tersebut pertama kali tersebar.