Ditanya Soal Yana Mulyana yang Kena OTT KPK, Wagub Jabar: Nanti Pak Gubernur yang Jawab..

Ditanya Soal Yana Mulyana yang Kena OTT KPK, Wagub Jabar: Nanti Pak Gubernur yang Jawab..
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) lakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepada Wali Kota Bandung Yana Mulyana pada Jumat, 14 Maret 2023.

Menanggapi hal tersebut Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan jika hal tersebut bukan lah bagiannya.

“Saya tidak bisa menjawab hal semacam itu,” ujar Uu saat ditemui di acara Grebek Pasar di Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (15/4/2023).

Baca Juga:Bank BJB Sukseskan Gelaran BUBOS 7 Bertasbih dan Bazaar RamadanPemprov Jabar Gelar BUBOS 7 Mulai Hari Ini 14 April 2023, Atalia Praratya: Untuk Ringankan Beban Masyarakat

Uu menjelaskan, jika penangkapan yang dilakukan oleh KPK kepada Wali Kota Bandung ini harusnya diucapkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil karena hal tersebut sangat sensitif.

“Karena mungkin itu bagian pak Gubernur, kalau masalah yang strategis, hal yang prinsip-prinsip, hal yang sensitif seperti itu. Takut salah, nanti saja pak Gubernur yang menyampaikan hal-hal itu,” katanya.

Adapun terkait Pelaksana Tugas (PLT) pihaknya pun menjawab jika semua keputusan tersebut lebih baik Gubernur yang menjawab.

“Nanti pak Gubernur yang menjawabnya yah,” ungkapnya.

Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lakukan operasi tangkap tangan (OTT) di kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 14 April 2023 malam.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri membenarkan, OTT terhadap beberapa orang yang melakukan tindakan korupsi diantaranya adalah Wali Kota Bandung.

“Betul, KPK pada Jumat (14/4) telah melakukan kegiatan tangkap tangan terhadap beberapa orang yang sedang melakukan tindak pidana korupsi,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri pada keterangan tertulis, Sabtu 15 April 2023.

Dirinya juga menyebut, diduga ada tindakan korupsi berupa suap dari pengadaan barang serta jasa di Kota Bandung. Saat ini pihak-pihak yang diamankan sedang dalam pemeriksaan intensif oleh KPK.

 

0 Komentar