PASUNDAN EKSPRES – PT Jasa Marga (Persero) Tbk, mengimbau para pemudik, untuk menghindari puncak arus balik mudik lebaran pada 24-25 April.
Jasa Marga memperkirakan jumlah kendaraan yang akan kembali ke Jabotabek pada H+1 sampai dengan H+7 di empat gerbang tol (GT) Barrier/Utama, akan mencapai 1,6 juta Kendaraan, naik 5,1 persen dibandingkan Lebaran 2022 lalu.
“Asal kendaraan yang kembali ke Jabotabek mayoritas akan berasal dari arah Timur (arah Trans Jawa) sebesar 61,4 persen,” ujar Lisye Octaviana selaku Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga dikutip dari antaranews.com pada minggu (23/4).
Baca Juga:Ridwan Kamil Berpamitan ke Masyarakat: Mohon Maaf Bila Masih Ada KekuranganRidwan Kamil Bersama Masyarakat Jawa Barat Lainnya Laksanakan Shalat Ied Di Masjid Raya Al Jabbar
Lisye mengatakan arus lalu lintas yang kembali ke Jabodetabek merupakan arus kumulatif dari empat Gerbang Tol (GT), yakni GT Cikupa (menuju Merak), GT Ciawi (menuju Puncak), GT Cikampek Utama (menuju Trans Jawa) dan GT. Kalihurip Utama (menuju Bandung).
“Jika kenaikan di puncak arus balik diasumsikan sama dengan puncak arus mudik, yaitu naik sebesar 20 persen dari puncak arus balik Lebaran 2022, maka akan terjadi lonjakan arus balik sebanyak 203 ribu kendaraan yang akan kembali ke Jabotabek dari arah Timur,” ujarnya.
Menurut Jasa Marga, sekitar 1,3 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek di jalan H-7 hingga H-1 Hari Raya Idul Fitri 1444H/Idul Fitri 2023 atau Sabtu-Jumat (15-21 April 2023). Jumlah tersebut meningkat 3 persen dibandingkan periode Mei 2022.
Jasa Marga juga mencatat, pada Rabu (19/4), arus mudik ke arah timur (di kilometer 66 tol Jakarta-Cikampek yang merupakan kendaraan yang datang dari arah Trans-Jawa dan Bandung) mencapai rekor 163 ribu kendaraan atau 20 persen lebih banyak dari rekor arus mudik Lebaran tahun 2022.
Jasa Marga meminta kerjasama kepada para pengguna jalan khususnya yang melewati Tol Trans Jawa, agar dapat merencanakan perjalanan pulang ke Jabotabek agar lebih nyaman dan tidak menumpuk pada tanggal-tanggal yang kemungkinan akan terjadi puncak arus balik.
“Hindari pulang bersamaan di hari Senin dan Selasa, 24 dan 25 April 2023. Bagi pengguna jalan yang masih diberikan kelonggaran untuk melanjutkan periode mudiknya, dapat menggeser perjalanan dengan pilihan hari Rabu-Sabtu, 26-30 April 2023,” ujarnya.