SMPN 2 Jalancagak di Bawah Naungan Disdikbud Subang Miliki Esktrakurikuler Reis, Anggotanya Komitmen Tidak Boleh Berpacaran 

SMPN 2 Jalancagak di Bawah Naungan Disdikbud Subang Miliki Esktrakurikuler Reis, Anggotanya Komitmen Tidak Boleh Berpacaran 
0 Komentar

SUBANG-SMPN 2 Jalancagak merupakan salah satu sekolah yang berada berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Subang.

Sekolah ini memiliki ekstrakurikuler yang paling banyak diminati oleh siswa. Esktrakurikuler ini yakni Remaja Islam (Reis).

Ekstrakurikuler ini didirikan pada tahun 2012 pada masa kepemimipinan kepsek Kriswati. Dimotori oleh guru PAI Asep Rohmat Nurjaman SPdI MMPd.

Baca Juga:Rumah Agen Gas Elpiji di Cipunagara Hangus Terbakar Ini Kata Penyelidik Bumi Soal Semburan Api di Rest Area KM 86 Tol Cipali

Dibentuknya ekstrakurikuler ini bertujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Reis mempunyai misi memberi contoh kebaikan di kelas maupun di lingkungan sekolah.

“Selain memberikan contoh kebaikan di lingkungan sekolah, anggota Reis juga berkomitmen untuk tidak pacaran,” ujar Sri guru SMPN 2 Jalancagak kepada Pasundan Ekspres.

Banyak kegiatan positif yang dilakukan sehari-hari anggota Reis. Di antaranya setiap hari disela – sela jam istirahat ada program salat Dhuha. Setiap pulang sekolah ada salat berjamaah dan tilawah.

“Reis juga mempunyai program tahunan yaitu mabit yang diadakan setiap malam tahun baru Islam. Kegiatan mabit ini sekaligus momen pemilihan ketua Reis yang baru dan peserta mabit ini diikuti oleh anggota OSIS, ekstrakulikuler dan perwakilan kelas,” ujarnya.

Selain mabit, Reis juga mengadakan acara rihlah yang bertujuan untuk membuka wawasan anggota Reis dengan alam dan lingkungan di luar sekolah. Sebagai media pengikat tali silaturahmi antara anggota baru dan anggota lama Reis mengadakan acara hiking.

Tidak hanya kegiatan di sekolah, ekstrakurikuler Reis Juga aktif berpartisipasi dalam Jambore muslim tingkat kabupaten yang diselenggarakan IPM kabupaten Subang

“Setelah lulus anak-anak Reis tidak berpencar begitu saja, mereka mempunyai organisasi asosiasi santri alumni reis. Jadi Alhamdulillah kalau pun sudah keluar sekolah mereka tetep bisa bersilaturahmi,” pungkasnya.(acp/ysp)

0 Komentar