20.000 Tentara Rusia Tewas dan Terluka Selama Pertempuran di Ukraina Timur

Rusia Bombardir
Rusia Bombardir Ukraina Dengan Serangan 132 Rudal dan Roket Salvo
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRESTentara Rusia Tewas dan Terluka Selama Pertempuran di Ukraina Timur

Lebih dari 20.000 tentara Rusia tewas dan 80.000 lainnya terluka selama pertempuran lima bulan di Ukraina timur, khususnya di Bakhmut.

Perkiraan ini disampaikan oleh pejabat Amerika Serikat (AS) yang mengutip intelijen AS yang baru dibuka.

Baca Juga:Padi Tumbuh di Mars? Penelitian Baru dari Universitas of ArkansasUcapan Selamat Hari Pendidikan Nasional Untuk Guru Pahlawan Pendidikan Penuh Makna

Diketahui bahwa sebagian besar anggota tentara bayaran Wagner Group yang tewas berasal dari populasi penjara di Rusia.

Upaya serangan Rusia di Donbass, sebagian besar melalui Bakhmut, telah gagal.

Jhon Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, mengatakan kepada para wartawan, bahwa Rusia telah menghabiskan persediaan militer dan angkatan bersenjatanya, mengutip dari AFP, Selasa (2,5).

Moskow masih terus melancarkan serangan ke beberapa wilayah Ukraina.

Ukraina melaporkan bahwa lebih dari 10 tangki minyak hancur akibat serangan dari Rusia di pelabuhan Sevastopol, Crimea, pada Sabtu (29/4).

Namun, anggota intelijen militer Ukraina, Andriy Yusov, mengklaim negaranya tidak bertanggung jawab atas ledakan di Crimea tersebut.

Kementerian Pertahanan Rusia juga mulai memasang iklan untuk merekrut pasukan bayaran dari warga sipil untuk berperang di Ukraina.

Hal ini mengundang kecaman internasional.

Sementara itu, Kirby tidak memberikan perkiraan korban dari pihak Ukraina karena menurutnya mereka adalah korban di sini. Rusia adalah agresor.

Baca Juga:Tips Meningkatkan Brand Awareness dengan Facebook LiveTugas dan Tanggung Jawab Seorang Sekretaris: Peran yang Tak Terpisahkan dalam Kelancaran Operasional Kantor

Sebelumnya, Rusia melaporkan menyerang Ukraina lewat serangan rudal pada Jumat (28/4). Dalam serangan tersebut, setidaknya 25 orang tewas.

0 Komentar