Sejarah Paguyuban Sunda di Cirebon

Paguyuban Sunda di Cirebon
Paguyuban Sunda di Cirebon
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRESKota Cirebon terkenal sebagai salah satu pusat kebudayaan di Jawa Barat. Salah satu kebudayaan yang masih tetap dilestarikan oleh masyarakat Cirebon adalah kebudayaan Sunda yang terwadahi oleh paguyuban Sunda di Cirebon.

Paguyuban Sunda merupakan wadah bagi masyarakat Sunda di Cirebon untuk mempertahankan, memperkenalkan, dan mengembangkan budaya Sunda.

Dalam artikel ini, kami akan membahas sejarah paguyuban Sunda di Cirebon dan peranannya dalam melestarikan kebudayaan Sunda.

Asal Usul Paguyuban Sunda di Cirebon

 

Baca Juga:Harga Token Listrik 2023 Pasca Lebaran: 50 Ribu Dapat Berapa kWh?Harga Bahan Pangan di Subang Menurun Pasca Lebaran 2023

Paguyuban Sunda pertama kali didirikan di Cirebon pada tahun 1928 oleh Raden Soekarja Wirakusumah.

Beliau adalah seorang tokoh Sunda yang lahir di Cirebon pada tanggal 19 Agustus 1889.

Ide pembentukan paaguyuban Sunda ini muncul ketika beliau merasa prihatin dengan kondisi masyarakat Sunda di Cirebon yang semakin terpinggirkan oleh budaya luar.

Pada awalnya, paguyuban Sunda hanya beranggotakan beberapa orang saja. Namun, seiring berjalannya waktu, anggota paguyuban Sunda semakin bertambah banyak.

Paguyuban Sunda menjadi tempat berkumpulnya masyarakat Sunda di Cirebon untuk memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Sunda.

Paaguyuban Sunda juga menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antar anggota.

Perkembangan Paguyuban Sunda di Cirebon

 

Setelah didirikan pada tahun 1928, paaguyuban Sunda terus berkembang pesat di Cirebon.

Pada tahun 1933, paguyuban Sunda mengadakan pentas seni yang diikuti oleh berbagai kesenian Sunda seperti wayang golek, tari jaipongan, dan gamelan.

Baca Juga:Evakuasi Pengungsi Dari Sudan ke Jeddah Arab SaudiKonflik Sudan Antara Militer dan Paramiliter Menyebabkan 436 Kematian Sipil dan Gangguan Layanan Kesehatan

Pentas seni ini menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan kebudayaan Sunda kepada masyarakat Cirebon.

Pada tahun 1953, paaguyuban Sunda Cirebon merayakan ulang tahunnya yang ke-25.

Perayaan ulang tahun ini dihadiri oleh berbagai tokoh nasional dan provinsi, serta masyarakat umum.

Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan seperti pentas seni, pidato, dan pembacaan puisi.

Pada tahun 1978, paaguyuban Sunda Cirebon mendirikan Sanggar Seni Paaguyuban Sunda (SSPS) yang bertujuan untuk membina dan mengembangkan kesenian Sunda.

SSPS menjadi wadah bagi anak-anak muda Cirebon untuk belajar kesenian Sunda seperti tari jaipongan, wayang golek, dan gamelan.

0 Komentar