PASUNDAN EKSPRES – Kasus pembunuhan Tuti dan Amel di Subang yang belum terungkap hingga kini kembali menjadi sorotan setelah ahli forensik Dr. Sumy Hastry Purwanti mengungkapkan pandangannya dalam sebuah podcast bersama Dedy Corbuzier.
Kasus ini sempat menjadi perhatian publik selama 1,5 tahun ini namun pelakunya belum teridentifikasi.
Dr. Hastry pernah terlibat dalam autopsi kedua jenazah korban dan mengaku bahwa publik masih sering menanyakan kemajuan kasus ini.
Baca Juga:Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Subang H.Rizal Nyaleg di NasDemPetani Program Desa Digital Jadi Direktur Utama Pertanian Modern
Meskipun ia sudah memberikan keterangan secara rinci mengenai kasus ini, termasuk hasil autopsi, polisi belum berhasil menemukan tersangka.
“Padahal menurut saya bisa (ditangkap),” tegas Dr. Hastry.
Dr. Hastry juga mengungkapkan bahwa proses pengambilan DNA sudah dilakukan namun belum ditemukan yang cocok dengan sampel DNA di TKP atau saksi-saksi yang ada.
Akibatnya, polisi mencari DNA dari garis keturunan ibu korban. Dr. Hastry juga memiliki jam kematian korban, di mana Tuti meninggal antara jam 02.00-04.00 WIB dan Amel meninggal antara jam 04.00-06.00 WIB.
“Lha saya bermain dong di jam itu, HP siapa yang online? Ambillah DNA-nya. Di TKP tuh ada dua DNA yang kita duga sebagai pelakunya yang asing,” kata Dr. Hastry.
Dr. Hastry berharap agar kasus ini segera terungkap dan memohon maaf atas pernyataannya tersebut kepada Kabareskrim.
Ia juga menyebut bahwa korban sering muncul dalam mimpinya dan berharap kasus ini segera terungkap.