Namun, dengan aturan suaka baru, Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas dan pejabat Biden lainnya telah mencoba menyebarkan pesan bahwa penyeberang ilegal akan menghadapi konsekuensi, mengirimkan pasukan dan ribuan personel tambahan ke perbatasan.
“Jangan percayai kebohongan penyelundup. Perbatasan tidak terbuka,” kata Mayorkas dalam sebuah pernyataan.
Melansir dai beberapa migran yang berbicara dengan Reuters pada hari Kamis (11/5/2023) mengatakan bahwa mereka mendengar bahwa akan lebih sulit untuk masuk ke negara setelah tanggal 11 Mei dan bergegas untuk menyeberang sebelum batas waktu.
Baca Juga:Sri Mulyani Tetapkan Biaya Perjalanan Baru PNS: 1 Kali Perjalan Bisa Dapat Belasan JutaTips Mudah Belajar Microsoft PowerPoint Terbaru
Penangkapan harian naik di atas 10.000 minggu ini dan kapasitas penahanan mencapai maksimum.
Karena volume kedatangan yang tinggi, agen pada hari Rabu mulai melepaskan beberapa migran tanpa pemberitahuan untuk tampil di pengadilan imigrasi di mana mereka dapat membuat klaim suaka, memberi tahu mereka untuk melapor ke kantor imigrasi nanti.
Namun, pada malam Kamis (11/5/2023), seorang hakim federal di Florida memblokir pelepasan tersebut, mengatakan bahwa mereka gagal mengikuti prosedur peraturan yang tepat.
Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS menyebut putusan tersebut “merugikan” dan mengatakan bahwa hal tersebut akan “menyebabkan kerumunan yang tidak aman” di fasilitas perbatasan.