Namun, dengan diberlakukannya regulasi suaka baru, Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas dan pejabat lainnya di pemerintahan Biden berusaha menyampaikan pesan bahwa penyeberang ilegal akan menghadapi konsekuensi. Mereka telah mengirimkan pasukan dan ribuan personel tambahan ke perbatasan.
“Dont’ believe the smugglers’ lies. The border is not open,” ujar Mayorkas dalam pernyataannya.
Beberapa migran yang diwawancarai oleh Reuters pada hari Kamis mengatakan bahwa mereka mendengar bahwa akan lebih sulit untuk masuk ke negara setelah tanggal 11 Mei dan mereka bergegas untuk menyeberang sebelum batas waktu tersebut. Jumlah penangkapan harian telah melebihi 10.000 minggu ini dan kapasitas penahanan mencapai batas maksimal.
Baca Juga:Amerika Serikat: Tantangan Hukum Mengancam Rencana Perbatasan Biden saat Dekrit 42 berakhirSri Mulyani Tetapkan Biaya Perjalanan Baru PNS: 1 Kali Perjalan Bisa Dapat Belasan Juta
Karena volume kedatangan yang tinggi, pada hari Rabu, agen-agen mulai melepaskan beberapa migran tanpa memberikan pemberitahuan untuk hadir di pengadilan imigrasi, di mana mereka dapat mengajukan klaim suaka.
Mereka diminta untuk melaporkan diri ke kantor imigrasi nanti. Namun, pada Kamis malam, seorang hakim federal di Florida memblokir keputusan tersebut dengan menyatakan bahwa tindakan tersebut melanggar prosedur peraturan yang tepat.
Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Amerika Serikat menanggapi putusan tersebut dengan menyebutnya “merugikan” dan mengatakan bahwa hal tersebut akan “menyebabkan kerumunan yang tidak aman” di fasilitas perbatasan.
Perubahan kebijakan ini menandai akhir dari status darurat COVID-19 dan berlakunya larangan suaka baru.
Meskipun perubahan ini diharapkan dapat mengatasi masalah penyeberangan ilegal, dampak dan konsekuensinya masih perlu dievaluasi secara cermat.
Kebijakan imigrasi yang kompleks ini terus menjadi fokus perdebatan politik dan tantangan hukum di Amerika Serikat.
Dengan demikian, situasi di perbatasan antara Amerika Serikat dan Meksiko tetap dinamis, dengan migran yang mencoba mencari jalan untuk masuk ke Amerika Serikat sambil berhadapan dengan regulasi dan perubahan kebijakan yang terus berkembang.