PASUNDAN EKSPRES – Abdullah bin Mas’ud, juga dikenal sebagai Ibnu Ummi Abd, merupakan salah satu sahabat Rasulullah SAW yang termasuk dalam Assabiqunal Awwalun, yaitu orang-orang yang pertama kali masuk Islam.
Ia merupakan orang keenam yang memeluk agama Islam mengikuti jejak Rasulullah SAW.
Dalam buku “Dahsyatnya Ibadah Para Sahabat Rasulullah” karya Yanuar Arifin, Abdullah bin Masud digambarkan sebagai sosok yang cerdas dan memiliki kepribadian mulia.
Baca Juga:Cek Wahana D Castello Ciater Subang: Tiket & Harga Perjam!Panduan Lengkap Wisata Subang D Castello: Awas Kesasar!
Ia juga dikenal sebagai sahabat yang sangat setia kepada Rasulullah SAW.
Dalam riwayat, Rasulullah pernah bersabda mengenai Abdullah bin Masud, “Sesungguhnya kaki Ibnu Masud di timbangan Allah pada Hari Kiamat akan jauh lebih berat daripada Gunung Uhud.”
Abdullah bin Mas’ud & Pencuri
Salah satu kisah teladan yang dapat diambil dari kehidupan Abdullah bin Masud adalah ketika ia mengalami pencurian.
Pada suatu waktu, Abdullah bin Mas’ud pergi ke pasar untuk membeli makanan dan membawa beberapa keping dirham.
Namun, ada seseorang yang mencuri dirham-dirham tersebut dari tangannya.
Meskipun dirham-dirhamnya direbut dengan paksa, Abdullah bin Mas’ud tetap menjaga ketenangannya.
Di sisi lain, orang-orang yang mengenal Abdullah bin Mas’ud bereaksi dengan cara yang berbeda.
Banyak dari mereka yang kemudian mendoakan keburukan dan kesialan bagi pencuri tersebut.
Namun, Abdullah bin Mas’ud menanggapinya dengan bijak.
Baca Juga:Bak Surga Subang: 5 Wisata yang Wajib Kamu Kunjungi di SubangTernyata Pemilik Resmi Castello Subang Seorang Artis Terkenal!
“Mari kita jangan mendoakan kesialan baginya. Dirham-dirham itu sebenarnya milikku. Aku akan mendoakan kebaikan baginya dan aku berharap kalian akan mengaminkan doaku,” ujar Abdullah bin Mas’ud.
Sebagai seorang sahabat Rasulullah SAW yang pandai melantunkan ayat-ayat Al-Quran, Abdullah bin Masud mengangkat kedua tangannya sambil berdoa.
“Wahai Allah, jika Engkau mengetahui bahwa orang yang mencuri dirham-dirhamku itu benar-benar membutuhkannya, berkahilah dia dengan harta tersebut. Namun, jika Engkau mengetahui bahwa dia sebenarnya tidak membutuhkannya, Ya Allah, jadikanlah ini sebagai kemaksiatan terakhir dalam hidupnya.”
Abdullah bin Mas’ud Shabat Menjadi Sanad dalam Melantunkan Qur’an