Pedagang Minta Solusi Pemerintah
SUBANG-Saat ini sejumlah harga kebutuhan pokok di Kabupaten Subang mengalami kenaikan. Seperti harga telur ayam mengalami kenaikan di pasaran.
Salah satu pembeli telur di Pasar Inpes Subang Tini (40) yang juga merupakan pemilik warung makan mengeluhkan kenaikan harga tersebut. Pasalnya semakin hari harga telur semakin melonjak.
“Waktu kemarin-kemarin saya beli telur masih di harga Rp30 ribu satu kilo gram, terus sekarang beli lagi eh udah naik lagi aja jadi Rp33 ribu per kilo gramnya,” ujarnya.
Baca Juga:Gotong Royong Jaga Sungai dari SampahJemaah Haji Diingatkan Tak Bawa Jimat
Dia mengatakan, kian mahalnya harga telur ayam berpengaruh terhadap omset warung makannya yang sedikit berkurang, karena harus merogoh kocek lebih malah dalam untuk modal membeli telur.
“Pengennya harga telur ya murah lagi biar jualan juga lancar. Sekarang jadinya serba mahal semua, mau naikan harga juga bingung takut pelanggan pada kabur. Saya sebagai rakyat kecil bingung juga kadang,” kata Tini.
Sementara itu, salah satu pedagang telur di Pasar Inpres Subang Santi (32) mengatakan, harga telur saat ini memang benar dikisaran Rp33.000 per kilogramnya.
“Saat ini memang benar harga telur per kilo gramnya Rp 33 ribu, tapi sebulan yang lalu setelah lebaran harga telur sempat turun kisaran Rp 30 ribu. Kalau lagi normal biasanya harga telur dikisaran Rp 27 ribu sampai Rp 29 ribu,” kata Santi kepada Pasundan Ekspres.
Menurut Santi, harga kebutuhan pokok memang rentan akan perubahan harga dengan kenaikan atau penurunan harga secara cepat.
Dia berharap kepada pemerintah daerah maupun pemerintah pusat agar bisa mengatasi kenaikan harga telur ayam dan harga bahan pokok lainnya. Agar tidak menyusahkan pedagang dan rakyat kecil.
“Semoga pemerintah Kabupaten Subang dan pemerintah pusat lebih memperhatikan pedagang seperti kami dan secepatnya bisa mengatasi permasalahan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok di pasaran,” pungkasnya.(cdp/ysp)