Saat Ini Ada 1.600 Penderita
SUBANG-Stunting adalah kondisi badan yang pendek tidak sesuai dengan usia normalnya. Di Kabupaten Subang, penderita stunting mencapai 1.600 Balita, jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 1.800 dan penurunan terjadi sekitar 200 orang.
Pemerintah pusat pun menargetkan untuk prevalensi di tahun 2024 harus mencapai 14 persen.
“Saat ini, penderita stunting di Subang ada 1.600 balita,” ujar Kepala DP2KBP3A Kabupaten Subang, Dra Nunung Suryani M.Si.
Baca Juga:Anak Berprestasi Berkat Dukungan Orang TuaKecamatan Klari Paling Padat Penduduk
Jumlah tersebut, menurutnya, mengalami penurunan jika dibandingkan pada bulan Agustus tahun 2022 yang mencapai 1.800 balita.
Ia mengatakan, tingkat prevalensi Subang akan Stunting masih diangka 15,7 persen. DP2KBP3A terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, tentang pentingnya asupan gizi.
“Tahun 2024, pemerintah menargetkan penurunan mencapai 14 persen, oleh karena itu kita terus bergerak semua sektor terkait guna pencegahan dan edukasi kepada masyarakat,” jelasnya.
Ia mengklaim, saat ini terus berupaya menekan angka bayi lahir dengan stunting. “Screening calon pengantin bersama Kementerian Agama dan KUA, juga pemberian asupan gizi,” katanya.
Seperti diketahui Presiden RI Joko Widodo mengatakan permasalahan masih menjadi persoalan besar yang harus segera diselesaikan di tanah air.
Terlebih, stunting dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia sebuah negara. Bukan hanya berdampak kepada kondisi fisik anak, melainkan juga kesehatan hingga kemampuan berfikir anak.(ygo/ery)