SUBANG-Bupati Subang Ruhimat didampingi Wakil Bupati Subang Agus Masykur meresmikan pemecahan rekor terbanyak pagelaran Sisingaan yang bertempat di Lapang Bintang Kabupaten Subang, Senin (29/5).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Subang dalam rangka HUT ke-75 Kabupaten Subang yang merupakan rangkaian dari Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 29 -31 Mei 2023.
PKD ini bertujuan untuk melestarikan kebudayaan daerah agar bisa terus dikenal dan dilestarikan oleh masyarakat. Dalam Pekan Kebudayaan Daerah Subang 2023 ini selain mengenalkan dan melestarikan kebudayaan yang ada di Kabupaten Subang, bertujuan juga untuk memberikan edukasi dan hiburan kepada masyarakat.
Baca Juga:Pekan Kebudayaan Daerah Meriahkan Peringatan HUT ke-75 Kabupaten Subang, Bupati Ruhimat: Ajang Lestarikan KebudayaanRibuan Masyarakat Antusias Ikuti Pawai Alegoris Meriahkan Hari Jadi Subang ke-75
Pemecahan rekor ini diikuti oleh 150 Sisingaan dewasa dan 120 sisingaan anak-anak yang melibatkan puluhan sampai dengan ratusan seniman Sisingaan di Kabupaten Subang yang berasal dari 30 Kecamatan di Subang.
Pemecahan rekor muri ini juga melibatkan siswa Sekolah Dasar dari 30 Korwil Disdikbud Kabupaten Subang. Pagelaran ini juga menjadi tanda pembukaan kurikulum Muatan Lokal Berbasis Budaya Lokal (Kurikulum Sisingaan).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Tatang Komara sekaligus ketua pelaksana melaporkan, pagelaran ini selain menjadi rangkaian dari PKD, juga menandakan kesenian Sisingaan mejadi kurikulum muatan lokal di tingkat SD dan SMP di Kabupaten Subang.
“Ada nilai historis perjuangan pada sisingaan, dan harus ditanamkan sejak dini agar semangat tersebut tetap lestari” jelasnya.
Kemudian, Wakil Bupati Subang Agus Masykur menuturkan, yang melandasi penampilan 270 sisingaan tersebut adalah kesenian yang merupakan bagian dari sejarah Kabupaten Subang. Bahkan sejarah kemerdekaan Republik Indonesia. Hal ini dikarenakan sisingaan merupakan simbol perlawanan masyarakat subang di zaman penjajahan.
Dia menegaskan, untuk mengabadikan moment bersejarah ini, pemerintah daerah akan mencatatkan penampilan bersejarah ini dalam bentuk piagam dan akan dipajang di Museum Kabupaten Subang.
“Atas nama pribadi dan pemerintah daerah kabupaten subang, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua penggiat dan grup sisingaan yang berpartisipasi pada hari ini, pemerintah daerah berkomitmen tinggi untuk terus berupaya melestarikan warisan seni dan budaya,” tuturnya.