Fakta-fakta Seputar kujang Sapasang di Kawasan Waduk Jati Gede Jabar

0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Menara Kujang Sapasang di Kawasan Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, akan menjadi salah satu monumen baru yang sangat ikonik.

Terdapat banyak keunikan dan fakta menarik yang tersembunyi di balik proses pembangunannya, dan akan diresmikan pada perayaan Hari Jadi Sumedang (HJS) yang ke-445 pada bulan April 2023.

Berikut adalah beberapa fakta menarik mengenai pembangunan Menara Kujang Sapasang yang akan menjadi simbol baru bagi Sumedang dan Jawa Barat.

Baca Juga:Piala AFF U-23 2023: Ini Hasil Drawing Timnas IndonesiaIni Hasil Sidang Kode Etik Irjen Pol Teddy Minahasa

Pertama, Menara Kujang Sapasang ini didesain oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Selain Menara Kujang Sapasang, Gubernur Ridwan Kamil juga bertanggung jawab dalam perancangan Masjid Al Kamil yang berada di kawasan yang sama.

Pondasi yang digunakan dalam pembangunan monumen ini diklaim mirip dengan pondasi Patung Liberty di Amerika Serikat.

Uniknya, kita bisa melihat keunikan gaya bangunan ini dari Masjid Al Kamil yang berada di tepi Bendungan Jatigede.

Bentuknya yang menyerupai bunga teratai ini akan dilengkapi dengan jembatan sepanjang sekitar 100 meter yang menghubungkannya langsung dengan Menara Kujang Sapasang.

Kedua, pembangunan Masjid Al Kamil dan Menara Kujang Sapasang mewakili pondasi agama dan budaya dalam membangun Sumedang. Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, menjelaskan bahwa Masjid Al Kamil yang berbentuk bunga teratai ini menjadi simbol dalam membangun Sumedang yang membutuhkan prinsip ketuhanan yang kuat, sehingga segala kebijakan akan didasarkan pada nilai-nilai keagamaan. Sementara itu, Menara Kujang Sapasang yang memiliki tinggi 99 meter menjadi simbol kekuatan kebudayaan Sumedang. Bupati Dony menyatakan, “Masjid ini mengikat kita dengan yang di atas, Kujang Sapasang ini mengikat kita membumi.”

Ketiga, terdapat fasilitas menarik di area Masjid Al Kamil dan Menara Kujang Sapasang yang akan memanjakan pengunjung. Dari kedua lokasi tersebut, pengunjung dapat menikmati pemandangan indah Bendungan Jatigede. Di Menara Kujang Sapasang, pengunjung tidak perlu repot menaiki tangga karena terdapat lift yang akan memudahkan akses ke puncak menara. Setibanya di puncak, pengunjung juga dapat menikmati hidangan khas Sumedang di kafetaria yang disediakan. Selain itu, di area tersebut juga akan dibangun museum yang akan menjadi pusat informasi mengenai Islam dan budaya Sumedang.

0 Komentar