PASUNDAN EKSPRES–Dalam Pekan Kebudayaan Daerah Kabupaten Subang terdapat kerajinan unik yaitu kerajinan kolecer dari Kecamatan Tanjungsiang. Kolecer merupakan kerajinan turun temurun dari budaya Sunda yang terus dijaga dan dilestarikan.
“Konon katanya kolecer ini pertama kali ada pada tahun 1300, awalnya terbuat dari bambu dan seiringnya waktu juga ukurannya yang semakin besar maka sebagian kolecer terbuat dari kayu,” ungkap pengrajin kolecer, Mbah Ompong kepada Pasundan Ekspres.
Tidak sembarang kayu untuk bisa dijadikan kolecer, biasanya kolecer terbuat dari kayu jati dan kayu tisuk. Di Tanjungsiang sendiri kebanyakan kolecer terbuat dari kayu jati pilihan agar kolecer yang dihasilkan berkualitas dan tahan lama tidak cepat rusak.
Baca Juga:Syarat Masuk POLSUB Jalur Prestasi, Yuk Simak! 374 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Kabupaten Subang DiberangkatkanÂ
“Untuk menghasilkan kolecer yang bagus biasanya berumur empat tahun ke atas, dan di sini kebetulan ada kolecer tertua yang mencapai usia 103 tahun. Namanya si buhun,” ujarnya.
Ukuran kolecer bervariasi mulai dari 1 meter sampai 4 meter, bahkan ada juga yang sampai 9 meter. Untuk harga kolecer juga bervariasi tergantung kualitas bahan dan juga suara yang dihasilkannya.
“Contohnya ini yang 4,5 meter sudah terbukti suara dan kualitasnya kalau dijual bisa sampai Rp10 juta,” ujarnya.
“Mudah mudahan kerajinan kolecer terus dilestarikan dan semoga ke depannya ada event atau perlombaan kolecer di Kabupaten Subang,” ucap Ketua Paguyuban Kolecer Subang, Handi.(acp/ysp)