“Jangan pernah sekali pun menyepelekan komunikasi . Ini kelihatannya sederhana. Apalagi semua orang setiap hari berkomunikasi. Komunikasi itu sangat vital. Ibarat aliran darah dalam tubuh manusia,” pungkas pria yang telah memotivasi lebih dari sejuta orang baik di Indonesia maupun di puluhan negara.
Dr Aqua Dwipayana dalam setiap kesempatan senantiasa menekankan bahwa komunikasi menjadi kunci keberhasilan seseorang serta keharmonisan sebuah organisasi.
“Dengan adanya komunikasi yang baik, seseorang bisa memahami orang lain. Tak hanya itu, hal ini juga akan membuat sebuah organisasi menjadi sejalan melaksanakan visi, misi, dan program kerja,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.
Baca Juga:Owner Tridjaya Group Sebut Siklus Ekonomi Berputar Setiap 10 Tahun Kolecer Buatan Warga Tanjungsiang Subang, Bahannya Tak Sembarang Kayu
Pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara 23 Januari 1970 itu memperkenalkan lima kunci sukses dalam menjalankan peran dan profesi pada berbagai bidang yakni penerapan konsep komunikasi REACH Plus A dan C.
Aspek pertama adalah Respect atau menghormati orang lain, Empathy atau selalu merasakan apa yang dirasakan orang lain, Audible atau dapat didengar atau dipahami dengan baik, Clarity menggunakan kalimat sederhana secara terbuka. Humble rendah hati dan tidak sombong + Action dan Consistensy atau melaksanakan aksi nyata dan selalu konsisten.
“Laksanakanlah REACH Plus A dan C secara konsisten, serius, dan sungguh-sungguh. Insya Allah komunikasinya bagus dan semua target tercapai,” kata Dr Aqua Dwipayana.
Jadilah Jiwa Penolong
Pria rendah hati itu melanjutkan, jadilah pribadi yang menjaga kehormatan dan martabat profesi, apalagi menjadi balon anggota legislatif. Semua proses harus dilakukan dengan tidak menjelekkan sesama rekan serta senantiasa menegakkan integritas. Niatkan semuanya untuk membawa kebaikan dan kemaslahatan.
Dr Aqua Dwipayana juga mengatakan, hidup itu bukan soal panjang pendeknya usia, tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain. Oleh karena itu, jadilah jiwa Sang Penolong dalam kehidupan ini. Siapapun yang bekerja di dalam lembaga yang sifatnya melayani kepenting masyarakat memiliki peluang besar untuk menjadi sosok penolong dan pelayan publik, termasuk bagi para politisi.
“Hidup itu bukan soal panjang pendeknya usia, tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain. Jadilah jiwa Sang Penolong dalam kehidupan ini. Semoga Tuhan selalu memberikan yang terbaik kepada kita,” demikian pesan bernas yang disampaikan doktor Komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran ini.