Para Politisi Jangan Pernah Sepelekan Perkara Komunikasi, Hal Sekecil Apapun Bisa Berdampak Besar Jika Salah Berkomunikasi

Para Politisi Jangan Pernah Sepelekan Perkara Komunikasi, Hal Sekecil Apapun Bisa Berdampak Besar Jika Salah Berkomunikasi
0 Komentar

Dr Aqua Dwipayana melanjutkan bahwa melayani itu sangat mulia. Sehingga pria yang hobi silaturahim tersebut tidak ragu-ragu mengatakan bahwa semua yang berniat mengabdi demi kebaikan adalah para ahli surga. Orang yang bakal masuk surga.

“Melayani itu adalah pekerjaan yang mulia sekali. Melakukannya dengan setulus hati akan menjadikan kita sebagai manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, layanilah dengan sepenuh hati dalam bekerja. Kita bisa menjadi calon masuk surga. Asal selalu memberikan pelayanan kepada semua orang dengan ikhlas dan tidak pernah mengeluh,” ucap Dr Aqua Dwipayana.

Terkait itu, pembicara ulung tersebut mengajak semua yang hadir untuk selalu fokus melayani dengan ikhlas. Tanpa melihat latar belakang orang yang dilayani. Lakukanlah secara konsisten dan sungguh-sungguh. Kemudian rasakan manfaatnya.

Baca Juga:Owner Tridjaya Group  Sebut  Siklus Ekonomi Berputar Setiap 10 Tahun Kolecer Buatan Warga Tanjungsiang Subang, Bahannya Tak Sembarang Kayu

Menurut anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat tersebut, inti atau pusat dari sebuah pelayanan publik terletak pada cara berkomunikasi dan saling memahami, dalam berinteraksi dengan orang lain.

“Oleh karena itu, cara bagaimana kita menyampaikan pesan kepada orang lain menjadi sangat penting. Keterampilan berkomunikasi efektif merupakan syarat mutlak tersampaikannya pesan pelayanan publik tersebut dengan baik,” kata Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat Bidang Komunikasi Publik ini.

Lebih jauh, Dr Aqua Dwipayana menguraikan tentang prinsip-prinsip komunikasi dalam pelayanan prima. “Pertama, setiap tindakan dalam pelaksanaan pelayanan berpotensi komunikasi. Kedua, komunikasi bertujuan mempengaruhi, menguasai opini, mengajak kerja sama,” ujar pria yang hobi silaturahim ini.

Selanjutnya, ketiga, komunikasi berkepentingan memberikan makna atas setiap interaksi yang terjadi sehingga terjadi kesalahpahaman dan terwujud hubungan yang saling menguntungkan. Serta keempat, semakin dekat hubungan psikologi sosial individu/organisasi terhadap kebutuhan, pelanggan, maka komunikasi yang dilakukan makin efektif.

Visi dan Misi Partai Ummat
Visi
Terwujudnya Indonesia sebagai negeri Baldatun Tayyibatun Wa Rabbun Ghafur dengan menegakkan nilai-nilai Ilahiah, Ukhuwah (Persaudaraan Ummat), Hurriyah (Kebebasan), Musawah (Kesamaan), dan ‘Adaalah (Keadilan) dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Misi
• Mempertahankan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia di atas prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa.

0 Komentar