Opik, seorang pegawai toko yang berdekatan dengan ruko yang terbakar, juga merasakan kehilangan yang mendalam atas kepergian Yuyun.
Baginya, Yuyun adalah orang yang menyenangkan dan selalu bisa membuat orang lain bahagia.
“Dia adalah orang yang tekun beribadah. Dia sangat disukai oleh pelanggan karena sikapnya yang menyenangkan, ramah, dan asyik,” kata Opik.
Baca Juga:Pelabuhan Patimban Subang Jawa Barat Buka Loker untuk 200.000 PersonilHarga Lengkap Poco F5: Spesifikasi, Fitur, dan Keunggulan Terbaru 2023
Kronologi Korban
Korban Yuyun diketahui sedang melaksanakan ibadah salat zuhur ketika kebakaran terjadi pada pukul 13.40 WIB.
Dia terjebak di lantai dua ruko saat api mulai membesar dan tidak dapat turun.
Dalam keadaan terjebak, Yuyun berusaha meminta tolong kepada warga melalui pagar teralis besi.
Acep, salah satu saksi di lokasi kebakaran, menceritakan saat dia melihat ke arah ruko yang terbakar,
dia melihat Yuyun berada di lantai dua dan meminta tolong dengan mengeluarkan tangannya melalui tralis besi.
Acep merasa bingung karena tidak dapat langsung menolong Yuyun karena terdapat pagar tralis besi di antara mereka.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana,
Baca Juga:Putri Ariani Sukses Dapatkan Golden Buzzer! Simak Selengapnya di SINI!Cara Dapetin Saldo Dana Gratis? Ikuti Langkah Ini, Terbukti Cair!
menjelaskan bahwa korban kemungkinan terjebak di dalam ruko tersebut, dan saat ditemukan, Yuyun berada dalam posisi terlentang.
Dia telah menyelesaikan salatnya dan tidak mengenakan mukena.
Menurut Gun Gun, tidak ada kendala signifikan dalam penanganan kebakaran ini karena respon dari Unit Pemadam Kebakaran Terpadu (UPT) cukup cepat.
Namun, karena bangunan yang terbakar merupakan ruko ATK yang banyak mengandung kertas,
plastik, dan tinta print, api dengan mudah menyebar dan memperlambat proses pemadaman serta menyulut bara api yang sulit dipadamkan.
Kebakaran ini melibatkan empat ruko, tiga di antaranya merupakan ruko ATK dan satu ruko plastik.
Kejadian ini merupakan tragedi yang mengguncang Pasar Induk Caringin dan menyebabkan satu nyawa melayang.
Kehilangan Yuyun sangat dirasakan oleh rekan-rekan kerjanya dan mereka mengenang sosoknya sebagai seorang yang baik hati, ramah, dan selalu bersemangat dalam menjalani ibadah.