PASUNDAN EKSPRES – Salah seorang anggota Tim Percepatan Reformasi Hukum, Najwa Shihab, mengomentari pernyataan yang dilontarkan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur terkait pengacara Haris Azhar yang berjenis kelamin pria namun suaranya terdengar seperti perempuan.
Najwa menyampaikan pendapatnya saat berada di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di Jakarta Pusat pada Jumat (9/6/2023).
Ia menanggapi pertanyaan dari wartawan terkait alasan dirinya bergabung dalam Tim Percepatan Reformasi Hukum.
Baca Juga:Sinopsis Film Why Do You Love Me, Film Kontroversial yang akan Tayang Akhir Bulan IniWisata Ciater Terbaru, Ada ‘Si Manis’ dari Jembatan Bikin Semriwing
“Saya ingin mengatakan bahwa ada banyak perempuan di dalam tim kementerian yang dibentuk oleh Pak Mahfud Md, dan seharusnya kita tidak perlu terlalu memperhatikan hal itu, karena suara seperti perempuan seperti yang disebutkan oleh hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, mungkin hakimnya kurang berpengalaman,” kata Najwa.
“Hakim seharusnya juga dapat melihat bahwa suara-suara yang keras dan lantang juga dapat diwakili oleh perempuan-perempuan Indonesia. Jadi, mungkin hakimnya perlu memperluas pengetahuannya,” ujar Najwa lagi dengan suara meninggi.
Momen Hakim Siggung Suara Perempuan
Sebelumnya, dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, majelis hakim sempat menyebutkan tentang suara perempuan ketika suara pengacara Haris Azhar yang berjenis kelamin pria tidak terdengar jelas. Pengacara Haris Azhar pun dengan tegas memprotes hal tersebut.
Kejadian tersebut terjadi saat Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan kesaksian terkait kasus pencemaran nama baiknya yang melibatkan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Kamis (8/6/2023).
Hakim ketua, Cokorda Gede Arthana, meminta pengacara Haris Azhar menggunakan mikrofon saat bertanya. Kemudian, hakim tersebut menyebutkan bahwa suara pengacara Haris Azhar terdengar seperti suara perempuan.
“Silakan bertanya langsung. Mohon menggunakan mikrofon yang jelas. Suaranya terdengar seperti suara perempuan,” ujar hakim.
Pernyataan hakim tersebut menuai protes keras dari pihak Haris Azhar. Bahkan, Haris Azhar berdiri dan mengungkapkan keberatannya sambil menunjuk hakim.