Terdampak Jalur Akses Tol Patimban
SUBANG-Sebanyak 129 warga yang terdampak jalur akses Jalan Tol Patimban, berasal dari berbagai desa. Program pelatihan dari Kementerian Perhubungan, bekerjasama dengan Patimone Consul, menunjuk Balai Latihan Kerja Subang untuk memberikan pelatihan.
“Ada 129 warga yang ikut dalam program pemulihan mata pencaharian karena dampak akses Tol Patimban,” ujar Kepala UPTD BLK Subang, Ucu Kuswandi ST.
Pemilihan peserta, Ucu menuturkan, pihak Kementerian Perhubungan yang langsung melakukan pendataan, terhadap warga yang terdampak proyek nasional tersebut.
Baca Juga:Sebanyak 371 Guru Penggerak Disahkan PemerintahSiapkan Asuransi Tani Antisipasi El Nino
“Kita hanya menerima peserta untuk dilatih selama 20 hari di workshop BLK Subang,” jelasnya.
Dari 129 peserta dengan usia 18-30 tahun itu, pihaknya menyiapkan instruktur juga peralatan untuk pengelasan.
Ucu mengatakan, 129 peserta tersebut setelah usai mengikuti pelatihan akan langsung diserap dan dipekerjakan, dalam pembangunan akses jalan tol Pelabuhan Patimban.
Sekilas informasi, Mentri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Pemerintah Pusat, Daerah maupun Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), harus bekerja lebih cepat agar target pengoperasian jalan Tol Patimban, bisa digelar pada September 2024.
“Tolong proses pembebasan lahan harus segera dilakukan. Selain percepatan pembangunan, diperhatikan juga kualitas, estetika dan keberlanjutan lingkungan,” katanya.
Basuki menyebut, jalan tol akses Patimban memiliki total panjang 37,05 kilometer. Pembangunannya dikerjakan oleh Pemerintah sepanjang 22,94 kilometer, sedangkan oleh BUJT sepanjang 14,11 kilometer, yang akan terkoneksi dengan jalan Tol Cikampek – Palimanan di sisi Selatan, sementara di sisi Utara terkoneksi dengan Pelabuhan Patimban.(ygo/ery) 1,13Km