Pojokan 157, Figur

kang Marbawi
kang Marbawi
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Disemua even pemilihan, pemilihan apa pun, mulai dari pemilihan ketua Rukun Tetangga (RT) hingga presiden, pasti ada aktor-aktor yang bermain dan muncul dadakan.

Entah aktor itu calon-calon ketua RT hingga calon presiden, atau sekedar aktor figuran yang meramaikan pentas kontestasi.

Justru yang menjadi ramai dari suatu kontestasi adalah para figuran ini yang menjadi faktor utama keberhasilan sebuah kontestasi.

Tak jarang beberapa figuran ini dianggap pahlawan atau pahlawan kesiangan.

Baca Juga:Jarang Diketahui! Inilah Cara Melihat Pesan WA yang DihapusMANJUR NIH! Cara Melihat Pesan WA yang Sudah Dihapus, 5 Menit Bisa

Figuran-figuran ini kadang bukan orang-orang penting, tak punya jabatan mentereng bin hebat alias biasa-biasa saja.

Tapi para figuran ini, orang-orang yang kadang siap berkorban apa saja untuk berjuang bersama dalam kontestasi. Para figuran ini juga terdepan dalam pertarungan perebutan massa.

Setelah kontestasi di menangkan, tidak semua figuran ini mendapatkan imbal hasil keringat dan darahnya.

Biasanya yang menikmati adalah aktor-aktor utamanya.

Ya sudah, tak mengapa. Karena memang disetiap kontestasi, selalu ada aktor dan figuran sebagai syarat meramaikan.

Tanpa figuran, kontestasi layaknya permainan catur tanpa penonton.

Jadi betapa penting figuran ini. Jangan anggap remeh peran figuran yang meramaikan jagat kontestasi apapun dan peristiwa sosial apapun.

Sebab dalam konteks sosial, figuran ini adalah aktor yang paling mudah untuk dimainkan oleh para aktor-aktor utama.

Tipikal floating mass yang mudah digerakkan dan dimanfaatkan.

Ini satu macam figur yang menjadi model figuran dalam even kontestasi.

Baca Juga:Rahasia dan Cara Melihat Pesan WhatsApp yang Sudah Dihapus dengan Mudah dan Cepat!Cara Daftar TikTok Affiliate Tanpa Minimal Followers, Mudah Bingits!

Figur yang dimaksud bukan pada sosok ketua, sekretaris atau pengurus yang mentereng dengan jabatannya distruktur organisasi.

Figur ini model ini adalah sosok yang mau berkeringat, mau melayani, mau berkorban, mau melayani organisasi dan anggota.

Figur ini hanya berpikir, bagaimana menggerakkan organisasi.

Sosok figur tipe ini, tak mesti punya jabatan distruktur organiasasi.

Tak mesti juga dia harus selalu di sorong-sorong, duduk di depan seperti para pembesar dan elit.

0 Komentar