Mengungkap Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Presiden Jokowi Bantah Backing Istana, Langkah Penyelesaian dan Tindakan Pemerintah

jokowi
Mengungkap Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Presiden Jokowi Bantah Backing Istana, Langkah Penyelesaian dan Tindakan Pemerintah
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Presiden Joko Widodo membantah anggapan adanya backing pihak istana untuk Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun. Jokowi pun membantah bahwa Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko ikut terlibat mem-bancking ponpes di Jawa Barat tersebut.

“Saya dong istana? Endaklah, endak, endak, endak,” ujar Jokowi kepada wartawan usai meninjau Pasar Palmerah, Jakarta, Senin (26/6/2023). “(Pak Moeldoko) Endak, endak, endak,” kata dia lagi.

Read more:

Naik Haji Versi Al Zaytun: Tak Perlu ke Mekah Lempar Jumroh Pakai Uang

Baca Juga:Hotel Metro Subang: Menikmati Liburan yang Mengasyikkan di Subang dengan Harga Murah!12 Hotel Sari Ater Subang Paling Murah Bikin Healing gak Banyak Tekanan

Penyelesaian dan Tindakan Pemerintah Terhadap PonPes Al Zaytun

Saat disinggung mengenai atensi dan arahan yang dia berikan untuk menyelesaikan persoalan Ponpes Al Zaytun, Presiden meminta publik bersabar.

Sebab, dia sudah memerintahkan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD
dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk mendalami apa yang terjadi di sana.

“Ya sabarlah itu Pak Menko Polhukam, Pak Menteri Agama, sudah saya perintahkan untuk mendalami, untuk mendalami. Nanti kalau hasilnya sudah ada saya sampaikan,” tambah Jokowi.

Diberitakan, Ponpes Al Zaytun menuai sorotan publik lantaran penuh kontroversi.

Ponpes yang terletak di wilayah Indramayu, Jawa Barat itu menerapkan cara ibadah yang tidak biasa, misalnya shaf shalat Idul Fitri 1444 Hijriah yang bercampur antara laki-laki dan perempuan.

Bahkan, ada satu orang perempuan sendiri berada di depan kerumunan laki-laki. Karena kontroversi itu, pemerintah bakal menerapkan sanksi administrasi hingga sanksi pidana.

Hal ini diputuskan setelah Menko Polhukam Mahfud MD bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di kantornya pada Sabtu (24/6/2023) sore.

Pertemuan ini turut dihadiri oleh Kepala BIN Daerah (Kabinda) Jawa Barat Brigjen TNI Ruddy Prasemilsa Mahks, serta perwakilan dari Polri, BNPT, dan Kemenag.

Baca Juga:Nonton YouTube Dapat Uang Gratis 2023: Pilihan Terbaru dan Terbukti MembayarWow! 12 Website Penghasil Uang dari Youtube Terbukti Membayar 2023

Dalam pertemuan sore itu, Ridwal Kamil melaporkan proses investigasi dari tim yang dibentuknya.

Ia menggali data di lapangan soal ponpes tersebut dan mewawancarai tim dari Al Zaytun.

Dari situ, ia pun menyampaikan rekomendasi kepada Mahfud MD yang menyangkut aspek hukum, aspek administrasi, dan aspek keamanan sosial di wilayah Indramayu.

0 Komentar