PASUNDAN EKSPRES-Guru honorer di Subang meminta agar segera diangkat menjadi ASN tanpa tes. Mereka meminta pemerintah untuk peduli terhadap nasib guru honorer yang sudah lebih dari 10 tahun mengabdi.
Ketua Guru Honorer Negeri yang sudah mengabdi 10 tahun lebih (GHN 10+) Kabupaten Subang, H Ade Mulyana mendesak pemerintah segera mengangkat status mereka menjadi ASN. Mereka masih mendapat honor kisaran Rp700 ribu setiap bulannya.
Dia menyampaikan, ada sejumlah alasan mereka meminta untuk segera diagnkat sebagai ASN tanpa tes tersebut. Ade menyebut, alasan urgent karena faktor kesejahteraan.
Baca Juga:Hilang Tiga Hari, Sakim Warga Pamanukan Ditemukan Mengambang di SungaiAngkringan Steak Ini Sediakan Makanan Berkelas dengan Harga Terjangkau
Jadi kesejahteraan itu menjadi penting dan menjadi support untuk pendidikan berkualitas, karena tidak ada pendidikan berkualitas tanpa guru berkualitas, dan tidak ada guru berkualitas tanpa guru kesejahteraan.
Alasan lain adalah sisi keadilan. Menurutnya, yang sudah mengabdi 10 tahun ke atas, ada yang 31 tahun. Selama ini mereka selalu termarginalkan secara regulasi, tidak pernah pemerintah mengeluarkan regulasi diatur oleh masa kerja.
Ade memaparkan, dari sisi kemampuan pada seleksi tes PPPK, mereka termarginalkan, mereka yang sudah berusia lebih senior, harus bersaing dengan peserta yang masih muda dan fresh graduate.
Ade berencana akan menemui Komnas HAM, DPR RI dan ke Kementerian PAN RB dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Harapannya agar pemerintah pusat bisa segera mengakomodir aspirasi dari guru-guru honorer ini.
Dia menyampaikan, tanggung jawab guru honorer negeri ini memiliki beban yang sama seperti halnya guru ASN. Mereka menjalankan program Merdeka Belajar, Guru Inovasi dan lainnya.