PASUNDAN EKSPRES – Gelombang gravitasi, fenomena alam semesta yang luar biasa, telah menarik perhatian para astronom dan peneliti selama beberapa dekade terakhir.
Gelombang ini tercipta melalui tabrakan antara lubang hitam supermasif yang terdengar seperti dengungan langit.
Baru-baru ini, para astronom berhasil mendeteksi gelombang gravitasi dengan frekuensi yang berbeda, mengungkapkan rahasia latar belakang kosmik dan membuka jendela baru untuk memahami alam semesta yang kompleks ini.
Baca Juga:Inti Bumi Pemicu Gempa : Jau lebih Sulit Daripada Meneliti MatahariPemastian Unsur Pidana dalam Kasus Ponpes Al Zaytun oleh Menkopolhukam, Mahfud MD
Pulsar: Mercusuar Bintang yang Menjadi Petunjuk
Pulsar, sisa-sisa inti bintang yang meledak dalam supernova, berperan penting dalam penemuan gelombang gravitasi.
Hal itu berputar cepat dan menghasilkan pancaran gelombang radio yang tampak berdenyut saat diamati melalui teleskop.
Dalam perjalanan gelombanggravitasi melewati Bumi dan pulsar, gelombang radio dari pulsar tersebut terganggu.
Albert Einstein teoretis bahwa gelombanggravitasi dapat meregangkan dan memampatkan ruang saat bergerak melintasi alam semesta, yang berdampak pada pergerakan gelombang radio.
Hasilnya, gelombang radio mencapai Bumi dalam waktu yang sedikit lebih awal atau lebih lambat dari yang diharapkan.
Observatorium Nanohertz Amerika Utara (NANOGrav): Pencarian Gelombang Gravitasi
Observatorium Nanohertz Amerika Utara (NANOGrav) adalah kolaborasi ilmuwan yang berusaha untuk mendeteksi frekuensi gelombanggravitasi.
Mereka melacak gelombang radio dari lebih dari 60 pulsar selama 15 tahun menggunakan tiga teleskop radio besar.
Baca Juga:Pendapat Muhadjir Effendy tentang Ponpes Al-Zaytun: Negara Dalam NegaraBerbagai Teks Pidato Idul Adha kumplit Sesuai Kebutuhanmu
Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa gelombang gravitasi yang baru terdeteksi adalah yang paling kuat yang pernah diukur.
Gelombang ini kemungkinan besar disebabkan oleh tabrakan lubang hitam supermasif dan membawa energi yang jauh lebih besar daripada peristiwa tunggal yang pernah terdeteksi sebelumnya.
Latar Belakang Gelombang Gravitasi: “Musik” Alam Semesta
Latarbelakang gelombanggravitasi, sebuah kebisingan kosmik yang telah lama diteorikan, akhirnya terdeteksi.
Latar belakang ini terdiri dari gelombanggravitasi frekuensi sangat rendah yang dihasilkan saat lubang hitam bertabrakan di alam semesta.
Gelombang ini bergabung dan beresonansi bersama di latar belakang, menghasilkan “musik” yang terdengar di alam semesta.
Dengan deteksi ini, para ilmuwan telah membuka jendela baru untuk mempelajari fenomena kosmik yang kompleks.