PASUNDAN EKSPRES – Sebuah Tim Ilmuwan Mengungkapkan Tingkat Kesulitan Meneliti Inti Bumi yang Lebih Sulit Dibandingkan Pusat Matahari
Pertanyaan tentang misteri inti Bumi telah lama menghantui para ilmuwan.
Inti Bumi, sebuah keajaiban yang tersembunyi di dalam lapisan Bumi, menjadi fokus penelitian sekelompok ilmuwan yang berusaha mengungkap rahasia di baliknya.
Penelitian ini ternyata menemukan bahwa tingkat kesulitan dalam mempelajari intiBumi jauh lebih tinggi daripada yang pernah dibayangkan sebelumnya.
Baca Juga:Pemastian Unsur Pidana dalam Kasus Ponpes Al Zaytun oleh Menkopolhukam, Mahfud MDPendapat Muhadjir Effendy tentang Ponpes Al-Zaytun: Negara Dalam Negara
Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan adanya keterkaitan antara penelitian ini dengan apa yang tertulis dalam Al-Quran.
Inilah yang membuat penelitian ini semakin menarik dan menjadi perbincangan di kalangan ilmuwan.
Gempa Bumi dan Suhu di Inti Bumi: Faktor Utama yang Menyulitkan
Para ilmuwan dari Australia telah melakukan penelitian yang mendalam terkait gelombang gempa dan suhu di intiBumi.
Mereka menemukan bahwa tingkat perubahan suhu di kedalaman 3.000 kilometer di bawah permukaan Bumi ternyata jauh lebih kompleks daripada yang pernah diprediksi sebelumnya.
Hal ini menjadi tantangan besar bagi para ilmuwan dalam memahami intiBumi.
Dr. Hrvoje Tkalcic, seorang geofisikawan dari The Australian National University,
menjelaskan bahwa di perbatasan antara mesosfer (mantel Bumi) dan intiBumi,
tingkat perubahan suhu jauh lebih signifikan dibandingkan dengan permukaan Bumi.
Ia menjelaskan bahwa perbedaan antara inti cair dan mantel padat jauh lebih besar dibandingkan dengan perbedaan antara udara dan permukaan tanah.
Baca Juga:Berbagai Teks Pidato Idul Adha kumplit Sesuai KebutuhanmuKetentuan dan Kesunnahan Cara Sembelih Hewan Qurban Idul Adha Menurut Madzhab Syafiiyah
IntiBumi, seakan menjadi sebuah asteroid di dalam Bumi, merupakan hal yang rumit untuk diteliti dan memahaminya dibandingkan dengan penelitian tentang pusat matahari.
Perubahan Suhu dan Sifat Materi: Faktor Penting dalam Memahami Inti Bumi
Para peneliti juga menemukan bahwa suhu di dalam mantel Bumi mencapai 3.000 hingga 3.500 derajat Celsius dengan tekanan sekitar 125GPa, yang setara dengan sekitar 12.500 unit tekanan atmosfer.
Selain itu, suhu dan sifat materi lainnya, seperti perubahan komposisi kimia dan kepadatan, juga mempengaruhi kecepatan gelombang yang menembus Bumi.
Menurut para peneliti, fenomena ini kemungkinan disebabkan oleh pengaruh radioaktif dan suhu di perbatasan antara inti dan mantel Bumi.