Pojokan 158, TKI Sudi

kang Marbawi
kang Marbawi
0 Komentar

Dia sempat membayar seseorang agar polisi menangkapnya karena tak punya surat-surat.

Sudi sebelumnya, sempat menjual iqamah-semacam surat izin tinggal dan bekerja, kepada orang lain.

Uang dari penjualan Iqamah itu, ia pergunakan untuk biaya perjalanan pulang.

Baca Juga:Harga Menu Coffee Smoothies Mixue, Menu Favorite Selain Supreme Milk Tea MixueSupreme Milk Tea Mixue, Menu Favorite di Gerai Mixue, Segini Harganya

Satu bulan penuh Sudi dan H serta temannya di tahan oleh polisi Arab.

Kehidupan di penjara, adalah kehidupan seperti di alam liar.

Siapa yang kuat dia yang bertahan.

Begitulah cerita ini dilalui oleh Sudi, H dan temannya.

Singkat cerita, Sudi, H dan temannya berhasil dipulangkan ke Indonesia.

Sudi membantu persalinan H di Karawang, Jawa Barat, kampung teman H.

Setelah jabang bayi lahir, jabang bayi itu dititipkan ke tantenya Sudi.

Dan setelah itu, Sudi, kembali ke Kaltara, dengan membawa rahasia dan sorotan curiga dari handaitaulan, terkait H dan anaknya.

H sendiri konon kembali menjadi TKW dan tak diketahui nasibnya.

Cerita Sudi hanya sedikit cerita pedih para TKI penyumbang devisa bagi negara.

Ada banyak cerita yang lebih pedih dari Sudi dan H.

Yang pasti, remitance yang dikirim para TKI menyumbang orang-orang dikampung dan negara.

Jangan kirim TKI hanya untuk jadi pembantu”, kata Sudi. (Kang Marbawi, 02.07.23)

0 Komentar