PASUNDAN EKSPRES – Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun akan mengalami lonjakan jumlah jamaah yang luar biasa setiap tanggal satu Muharram dalam kalender Hijriyah.
Ribuan orang akan memadati Ponpes Al-Zaytun yang terletak di Indramayu, Jawa Barat.
Dipimpin oleh Panji Gumilang, ponpes ini telah menjadi tujuan utama para santri dan jamaah yang ingin merasakan momen istimewa.
Baca Juga:Kontroversi Panji Gumilang dan Dugaan Pemalsuan Fakta Hamili 27 Santri!Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil: Evaluasi Pondok Pesantren Al-Zaytun akan Disampaikan oleh Menko Polhukam Mahfud MD Pekan Depan
Menurut Pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan, tanggal 1 Muharram bukan hanya hari yang istimewa,
tetapi juga menjadi hari berhaji bagi para santri Ponpes Al Zaytun dan jamaah Panji Gumilang.
Ken Setiawan menjelaskan bahwa para jemaah berkeliling bangunan Ponpes Al Zaytun seperti halnya jemaah haji yang berkeliling Kabah di Mekah.
Namun, perbedaannya adalah jemaah Al-Zaytun melakukan tawaf menggunakan mobil yang mengelilingi Ponpes Al-Zaytun.
Read more:
Kontroversi Panji Gumilang dan Dugaan Pemalsuan Fakta Hamili 27 Santri!
Klariifikasi Panji Gumilang Terkait Haji Ala Al-Zaytun
Namun, Panji Gumilang, sebagai orang nomor satu di Ponpes Al-Zaytun, menanggapi pernyataan Pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan, dengan mengemukakan pendapatnya.
Menurut Panji Gumilang, apa yang diungkapkan oleh Ken Setiawan adalah tidak benar dan hanya untuk menyudutkannya.
Dalam rekaman TikTok yang diunggah oleh Heri Patoeng pada Jumat, 30 Juni 2023, Panji Gumilang menyatakan,
“Itulah dalam rangka menyudutkan orang. Lah kalau itu dipercayai, kacau dunia. Sangat tidak benar.”
Panji Gumilang melanjutkan penjelasannya dengan menyebutkan bahwa ajakannya kepada para tamu yang mengelilingi
Ponpes Al-Zaytun adalah untuk mengenalkan lingkungan Ponpes Al-Zaytun beserta berbagai bagian dan fungsinya.
Baca Juga:10 Rekomendasi Sepeda Listrik Terbaru 2023 yang Gak Bikin Dompet Nyesel!PonPes Al-Zaytun Terima Pendaftar Baru Sampai Ribuan: Ternyata di Duga Anak-anak NII Sayap Teritorial
“Ini adalah tempat makan, ini adalah tempat produksi pangan, ini adalah tempat kegiatan IT,” jelas Panji Gumilang.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sebenarnya adalah bentuk pengenalan dan penjelasan mengenai fasilitas-fasilitas yang ada di Ponpes Al-Zaytun.
“Itu namanya berputar-putar. Bahasa Arabnya tawaf,” tambahnya.
Read more:
MUI Banten Larang Anak-anak untuk Modok di Pondok Pesantren Al Zaytun
Selain itu, Panji Gumilang juga membantah kabar yang menyebutkan bahwa ia melarang santri Pondok Pesantren Al-Zaytun untuk pergi haji ke Tanah Suci.