Kajian Terbaru Mengenai Perubahan Iklim Menjadi Penyebab Penyusutan Ukuran Otak Manusia

perubahan iklim
Kajian Terbaru Mengenai Perubahan Iklim Menjadi Penyebab Penyusutan Ukuran Otak Manusia
0 Komentar

Menurut Stibel, faktor-faktor ekosistem seperti predasi, efek tidak langsung iklim seperti vegetasi,
serta faktor-faktor non-iklim seperti budaya dan teknologi juga dapat berkontribusi terhadap perubahan ukuran otak manusia.

Dalam penelitian ini, dikemukakan bahwa perubahan iklim merupakan faktor prediktif dalam ukuran otak manusia dan beberapa perubahan evolusioner terhadap otak dapat menjadi respons terhadap tekanan lingkungan.

Kesimpulan

Penelitian terbaru ini mengungkapkan hubungan antara perubahan iklim dan penyusutan ukuran otak manusia. Dalam periode Holosen yang menghangat, manusia mengalami penyusutan ukuran otak rata-rata lebih dari 10,7 persen. Meskipun perubahan ini terjadi ribuan tahun setelah perubahan ikliim, dampaknya terhadap kognitif manusia dapat dirasakan secara material. Penelitian juga menunjukkan bahwa faktor-faktor ekosistem, seperti predasi, dan faktor-faktor non-iklim, seperti budaya dan teknologi, juga dapat berkontribusi terhadap perubahan ukuran otak manusia. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai dampak perubahan iklim pada ukuran otak manusia, kita dapat mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh manusia dalam menghadapi perubahan iklim di masa depan.

 

0 Komentar