PASUNDAN EKSPRES – Siapa yang tidak kenal dengan sosok Panji Gumilang, pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu? Belakangan ini, dia menjadi perbincangan yang kontroversial karena pernyataannya yang dianggap menyimpang.
Rread more:
Profil Panji Gumilang dan Kontroversi di Seputar Pondok Pesantren Al-Zaytun
Panji Gumilang dan Kontroversi Ajaran Agama
Akibat pernyataan yang kontroversial tersebut, Panji Gumilang, pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, mendapatkan protes dari masyarakat karena dicurigai mencampuradukkan ajaran agama Islam dengan agama lain.
Baca Juga:15 Manfaat Buah Leci untuk Tubuh: Meningkatkan Kekebalan, Menjaga Kesehatan Kulit, dan Lainnya!Fakta Menarik! 6 Bangunan Ini Terlihat Jelas di Angkasa? Simak di SINI!
Orang-orang terdekat, termasuk keluarga Panji Gumilang, juga menjadi sorotan publik. Salah satu yang terkenal adalah putrinya yang bernama Anis Khairunnisa, seorang politisi.
Read more:
Profil Anis Khairunnisa, Putri Panji Gumilang
Anis Khairunnisa lahir di Jakarta pada tanggal 25 Mei 1980 dan saat ini berusia 43 tahun. Ia pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI pada pemilihan umum tahun 2014. Sebelumnya, Anis Khairunnisa juga menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Indramayu.
Anis Khairunnisa menyelesaikan pendidikannya di Universitas Ushuluddin dengan jurusan perbandingan agama. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan strata 2 (S2) di Universitas Negeri Jakarta dengan jurusan manajemen pendidikan.
Perjalanan Karir dan Pendidikan Anis Khairunnisa
Anis Khairunnisa aktif di berbagai organisasi, seperti HMI cabang Ciputat, Teater Syahid Jakarta, dan pengurus olahraga Hockey pada tahun 2010.
Selain Anis Khairunnisa, Panji Gumilang juga memiliki perjalanan hidup yang menarik.
Read more:
Diperiksa 9 Jam, Panji Gumilang: Semua Sudah Saya Jawab
Profil Panji Gumilang, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun**
Panji Gumilang lahir di Desa Sembung Anyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik pada 30 Juli 1946. Sejak kecil, ia sudah dekat dengan kegiatan keagamaan. Selain belajar di Sekolah Rakyat pada pagi hari, ia juga belajar mengaji di langgar pada sore hari.