Pojokan 159, Mengindonesia

Pojokan 159, Mengindonesia
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Ada petikan quote yang menarik dari Anhar Gonggong,

ketika memberikan pengantar diskusi dengan peserta Training of Trainner (TOT) Lemhanas (Lembaga Ketahanan Nasional) Angkatan III.

Quote Beliau sebagai berikut,

” Ketika menyebutkan nama Indonesia kita semua melebur menjadi Indonesia”.

Orang Indonesia (Mengindonesia) adalah sebuah pernyataan sebagai konsensus identitas bersama yang menjadi identitas bangsa.

Identitas bangsa merupakan suatu citra yang terbentuk melalui konsensus dan oleh sebab itu merupakan gambaran yang menyeluruh dari suatu bangsa, yaitu Bangsa Indonesia.

Baca Juga:KKJ-PKJB 2023 Ridwan Kamil: Jawa Barat Negeri UMKMKembangkan Desa Wisata, Pemdakab Garut Gagas Konsep Inti Plasma Pariwisata

Karena itu, untuk menjadi Indonesia adalah sebuah kesadaran bersama untuk menjadi SATU sebagai SATU BANGSA.

Dan meleburkan identitas kesukuan menjadi identitas keindonesiaan yang menjadi konsensus bersama.

Konsensus itulah yang kemudian telah ditegaskan oleh Mpu Tantular dalam quotenya,

BHINEKA TUNGGAL IKA”.

Kebhinekaan adalah keniscayaan dan anugerah.

Namun demikian, ketunggal ikaan tersebut harus terus kita perjuangkan dan dirawat. Hal inilah yang menjadi alasan pemilihan judul essai ini.

Bahwa Mengindonesia adalah keharusan yang harus terus kita perjuangkan dan rawat.

Dengan tetap menjaga identitas diri sebagai jati diri bangsa.

berukuran 40,5 x 3,5 cm. Sutasoma menjadi sebuah karya sastra peninggalan Kerajaan Majapahit.

Kutipan frasa ‘Bhinneka Tunggal Ika’ terdapat pada pupuh 139 bait 5.

Berikut bunyi petikan pupuh tersebut:

Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa Bhinneki rakwa ring apan kena parwanosen, Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa“.

Baca Juga:Penyiapan Bahasa dan Budaya, ISO Jepang Gandeng Paguyuban PasundanHarga Tiket Masuk Dufan 2023 dengan Keseruan Baru yang Memacu Adrenalin

Kakawin Mpu Tantular itulah yang menjadi pijakan Bangsa Indonesia dalam menjaga persatuan Bangsa.

Menjadi perekat dari kemajemukan untuk menjadi Satu Bangsa, Bangsa Indonesia.

Kemajemukan yang terdiri atas berbagai identitas; suku, agama, ras dan bahasa.

Namun demikian, mengindonesia masih harus terus diperjuangkan dan dirawat.

Sebab adanya egoisme identitas dalam bentuk kesukuan atau tribalisme menjadi bagian dari ancaman terhadap kemajemukan Bangsa Indonesia.

Disamping perkembangan teknologi digital yang membuat sekat ruang geografis terhapus.

0 Komentar