3 Hal Penyebab Motor Mogok, Selalu Perhatikan Agar Tidak Kerepotan di Jalan

penyebab motor mogok
ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES TERJAMIN: Kepala Bengkel Ahass Cemara Agung Pratama Purwakarta Aten Jaelani mengawasi salah seorang tenaga ahli mekanik layanan servis di bengkel.
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Inilah 3 penyebab motor mogok. Mesin motor bensin pembakaran dalam memiliki tiga syarat wajib agar dapat bekerja secara normal, yaitu bensin, udara, dan pengapian yang baik.

Jika salah satu dari ketiga syarat ini tidak terpenuhi, mesin motor tidak akan dapat menyala atau mengalami mogok.

Main Dealer Yamaha PT. Thamrin Brothers (Sumatera Selatan – Bengkulu) ingin memberikan beberapa poin penyebab motor mogok dan cara mengatasinya kepada para pengendara.

Ini 3 Hal Penyebab Motor Mogok

1. Bahan bakar

Baca Juga:Kenali Tanda Busi Motor Rusak, untuk Tetap Optimal Lakukan Penggantian Rutin Setiap 8 BulanTips Merawat Ban Tubeless Motor Agar Lebih Awet Tahan Lama, Menggunakan Cairan Anti Bocor Ternyata

Pertama-tama, selalu periksa ketersediaan bahan bakar di tangki motor Anda. Terkadang, pengendara lalai dalam mengisi bahan bakar dan menyebabkan motor mogok karena mereka lupa mengisi bahan bakar yang cukup.

Pastikan suplai bahan bakar dari tangki menuju mesin tidak tersumbat, karena hal ini dapat mengakibatkan mesin tidak menyala.

Hindari membeli bahan bakar secara sembarangan, karena terdapat bensin eceran yang sudah tercampur dengan uap air. Selalu gunakan bahan bakar yang dianjurkan oleh pabrikan.

2. Udara

Selanjutnya, periksa filter udara secara berkala dan pastikan tidak ada benda-benda asing yang menyumbatnya. Pastikan aliran udara menuju mesin berjalan lancar.

Sama seperti pada bahan bakar, hindarilah agar air tidak masuk ke dalam filter udara, karena hal ini dapat menyebabkan motor mogok.

3. Pengapian (kelistrikan)

Pastikan komponen-komponen kelistrikan berfungsi dengan normal. Jika motor Anda masih menggunakan sistem CDI (Capacitor Discharge Ignition), pastikan kondisi CDI dalam keadaan baik.

Anda dapat memeriksa kondisi CDI motor dengan membuka kabel yang menuju busi, lalu lepas kop busi dan tempelkan ujung kabel tersebut ke bagian logam, misalnya di bagian mesin.

Baca Juga:Produk Petani Milenial Jawa Barat Cegah Kasus Stunting di Indonesia3 Hari Transaksi di PKJB Capai Rp2,5 M, Gubernur: Ini Membanggakan Semua yang Peduli Ekonomi Harus Terlibat

Setelah itu, coba starter mesin menggunakan kick starter atau electric starter. Jika dari ujung kabel tersebut keluar percikan api, berarti suplai pengapian masih dalam kondisi baik.

Untuk motor yang sudah menggunakan sistem ECU, disarankan untuk selalu melakukan servis di bengkel resmi setiap 2 bulan sekali. Bengkel resmi memiliki alat khusus untuk memeriksa komponen ECU tersebut.

Selain itu, di bengkel resmi, Anda akan merasa lebih nyaman dan mendapatkan garansi yang menjamin kualitasnya.

0 Komentar