PASUNDAN EKSPRES – Aspartam (mungkin penyebab kanker), sebuah pemanis buatan yang populer ditemukan dalam ribuan produk seperti minuman ringan diet dan permen karet bebas gula, kali ini menjadi sorotan setelah sebuah komite semi-independen untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa aspartam seharusnya dikategorikan sebagai “mungkin karsinogenik bagi manusia”.
Namun, meskipun terdengar mengkhawatirkan, label ini tidak berarti bahwa minuman ringan diet Anda menyebabkan kanker.
Label ini berarti bahwa beberapa penelitian yang ditinjau oleh International Agency for Research on Cancer (IARC) dari WHO menunjukkan bahwa mungkin ada hubungan antara aspartam dan kanker hati, tetapi bukti ilmiah masih belum memadai, seperti halnya asbes atau tembakau.
Baca Juga:Daftar Game Mod Terbaik Sepanjang Masa 2023 INI! jangan Sampai Gak Pernah Nyoba!Download Game Sigma Gratis Hanya di SINI! Rasakan Sensasi Gaming yang Luar Biasa!
Aspartam menjadi salah satu aditif makanan yang paling banyak diteliti. Beberapa badan pengatur seperti Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) telah berulang kali menyatakan bahwa aspartam aman dikonsumsi oleh manusia jika digunakan dalam pedoman tertentu. Bahkan, sebuah komite terpisah dari WHO juga telah melakukan penilaian risiko terhadap aspartam dan menyatakan bahwa pedoman WHO sendiri tidak perlu diubah.
Meskipun beberapa ilmuwan dan produsen makanan dan minuman khawatir bahwa label “mungkin karsinogenik” dari WHO akan membingungkan konsumen, agensi tersebut mengharapkan label ini akan mendorong ilmuwan untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang aspartam dan kemungkinan hubungannya dengan kanker.
FDA menyatakan di situs webnya bahwa mereka tidak setuju dengan kesimpulan IARC tentang aspartam sebagai zat karsinogenik yang mungkin bagi manusia. Mereka mencurigai metode penelitian yang digunakan oleh komite untuk mencapai kesimpulan tersebut dan mengatakan dalam email kepada CNN bahwa penelitian tersebut memiliki “kekurangan yang signifikan”.
“Para ilmuwan FDA tidak memiliki kekhawatiran terkait keamanan aspartam jika digunakan sesuai dengan kondisi yang disetujui,” kata FDA.
American Beverage, sebuah asosiasi yang mewakili industri minuman non-alkohol, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “Ada konsensus luas di kalangan komunitas ilmiah dan regulator bahwa aspartam aman. Ini adalah kesimpulan yang dihasilkan berulang kali oleh lembaga keamanan pangan di seluruh dunia.”