SUBANG-Pemerintah Kabupaten Subang di bawah kepemimpinan Jimat-Akur konsen terhadap pembangunan infrastruktur di daerah. Ini merupakan salah satu fokus Bupati Ruhimat dan Wabup Agus Masykur selama memimpin Subang pada periode 2018-2023.
Meski menghadapi situasi pandemi Covid-19, Pemkab Subang terus berusaha untuk melakukan pembangunan infrastruktur.
Misalnya pada tahun 2022, total jalan yang dikerjakan sepanjang 93,549 kilometer. Terdiri dari pekerjaan jalan beton rigid sepanjang 51,691 kilometer, jalan hotmix sepanjang 40,700 kilometer dan pekerjaan perkerasan 1,128 kilometer.
Selain melakukan pekerjan jalan untuk menunjang mobilitas masyarakat, Pemkab Subang terus berusaha untuk memaksimalkan pembangunan infrastuktur jalan untuk menunjang pertumbuhan industri di Subang.
Baca Juga:Polisi Lakukan Penyelidikan Kasus TPPO Warga Subang di IrakDinkes Jabar Ajak Masyarakat Peduli Nutrisi Makanan Lewat Aplikasi HealthHeroes Nutrihunt
Diketahui, saat ini Kabupaten Subang masuk dalam kawasan Rebana. Adanya Pelabuhan Patimban menjadi trigger untuk masuknya industri di Subang. Di Subang telah diproyeksikan kawasan industri seluas 15.756 hektare (36 persen dari peruntukan kawasan industri Rebana).
Agar mobilitas aktivitas industri berjalan dengan baik, infrastruktur menjadi hal yang penting. Pembukaan jalan-jalan baru wajib dilakukan oleh Pemkab Subang saat ini.
Sejumlah infrastruktur jalan yang sudah dan akan dibangun di Subang seperti pembangunan Jalan tol akses Patimban, lingkar luar kota Subang, pembangunan jalur Pamunakan-Patimban, Cilamaya-Patimban, Serangpanjang-Cipeundeuy.
Lalu, pelebaran ruas jalan Pusakanagara-Patimban, pelebaran ruas jalan Gempol-Genteng, pelebaran ruas Pusakanagara-Tanjung-Kamarung, pembangunan jalan lingkar Pamanukan, pembangunan jembatan penghubungan Desa Pangarengan Legonkulon-Rancadaka Pusakanagara dan pembangunan infrastruktur lainnya.
Dalam beberapa kesempatan, Bupati Subang H Ruhimat kerap menyampaikan, Subang memerlukan jalan-jalan baru untuk merespons perkembangan pembangunan. Di antaranya pengembangan kawasan industri dapat mengakibatkan urbanisasi dan pertumbuhan pendatang yang cepat.
Tak hanya itu, keberadaan Pelabuhan Patimban pun akan berdampak. Maka diperlukan dukungan akses jalan memadai. Maka dibuat jalan baru Cilamaya-Patimban dan Pamanukan-Patimban.
Bupati mengatakan, membuat jalan-jalan baru bukan tanpa alasan. Perkembangan industrialisasi, pertumbuhan penduduk, adanya pelabuhan Patimban dan perkembangan pariwisata akan berdampak. Sehingga membuat jalan baru sangat penting.(ysp)