SUBANG-UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Subang terus berupaya untuk menekan angka pengangguran. Salah satu upaya yang dilakukan yang memaksimalkan pelatihan keterampilan kepada masyarakat.
Misalnya, BLK Subang bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) agar para peserta yang telah selesai mengikuti pelatihan bisa magang ke negara Jepang.
Kepala UPTD BLK Subang Ucu Kuswandi ST megatakan, para peserta yang telah menyelesaikan pelatihan di BLK akan diberangkatkan ke Jepang sebagai tindak lanjut dari pelatihan sehingga bisa menerapkan ilmu yang telah dipelajari.
Baca Juga:Luruskan Narasi “Diculik” Pada Peristiwa Rengasdengklok, Penjemputan Istilah yang TepatKoramil Sukatani Gembleng Mental Siswa Baru
Dalam pemagangan tersebut, pihaknya bekerjasama sama dengan LPK Noto.id agar para peserta bisa diberikan pelatihan bahasa jepang.
“Ini untuk menekan angka pengangguran, peserta yang telah menyelesaikan pelatihannya kita tawarkan untuk magang ke Jepang,” ujarnya.
Dia mengatakan, BLK bekerjasama dengan LPK Noto.id dalam pelatihan bahasa Jepang termasuk pemberangkatnnya.
“Kami akan segera melakukan kerjasama juga dengan perbankan untuk pembiayaan pemberangkatan para peserta,” katanya.
Direktur LPK Noto.id Irfan Prayogi mengaku memiliki jaringan untuk pemagangan di Jepang. Namun sebelum berangkat, para alumni peserta pelatihan di BLK harus dilatih bahasa Jepang terlebih dahulu.
Adapun mengenai gaji dalam pemagangan ke Jepang tersebut bisa mencapai Rp25-28 juta per bulannya. Para peserta pun berpeluang untuk bekerja tetap di perusahaan-perusahaan yang sudah bekerja sama, mulai dari pabrik pengolahan makanan kemasan, dan lainnya.
“Kami baru tahap pengenalan kepada peserta pelatihan di BLK, jika ada kesepakatan maka program magang ke jepang bisa dilakukan,” pungkasnya.(ygo/ysp)