Semester I 2023, BPJamsostek Bayarkan JKK Rp13 M, RS Siloam Jadi PLKK Terbaik

BPJamsostek
0 Komentar

PURWAKARTA-Sebagai penyedia layanan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) bermitra dengan berbagai penyedia fasilitas kesehatan. Mulai dari klinik, puskesmas, balai pengobatan, praktik dokter bersama, hingga rumah sakit. Adapun kerja sama dengan para penyedia fasilitas kesehatan tersebut berupa jejaring Trauma Center dengan sebutan Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK).

Kepala BPJamsostek Cabang Purwakarta Novri Annur menyebutkan, untuk wilayah Purwakarta dan Subang terdapat 43 PLKK. Yakni, terdiri atas 11 rumah sakit, 12 klinik dan 20 puskesmas yang selama ini melayani tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja. “Hari ini kami undang seluruh PLKK dari Purwakarta dan Subang untuk pembinaan dan optimalisasi. Ada juga dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta yang diwakili oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan,” kata Novri kepada wartawan di Aula Janani Hotel Harper Purwakarta, Rabu (26/7).

Dijelaskannya, untuk periode Januari hingga pertengahan Juli 2023, ke-43 PLKK tersebut telah menangani 322 kasus kecelakaan kerja dengan pembiayaan yang sudah dikeluarkan mencapai Rp13,6 miliar. “Melalui pembinaan dan optimalisasi ini kami terus mengimbau rumah sakit untuk peduli. Karena memang beberapa yang mengalami kecelakaan kerja tak paham bahwa penggantian biayanya itu tidak ada limitnya,” ujar Novri.

Baca Juga:Maksimalkan Implementasi Kurikulum Merdeka, Upaya Tingkatkan Mutu PendidikanSMKN Pertanian Lembang Buka Mindset Masyarakat

Masih banyak, lanjutnya, yang salah beranggapan biaya penanganan kecelakaan kerja itu dibiayai BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan itu ada batasnya, sedangkan BPJamsostek tidak ada limitnya. “Diobatin sampai sembuh. Bahkan, ada STMB (Sementara Tidak Mampu Bekerja, Red). Jadi, setahun pertama itu tetap dibayarkan gajinya 100 persen,” ucapnya.

Melalui kegiatan ini pula, BPJamsostek ingin me-refresh dan mengedukasi kembali, karena dalam setahun itu, banyak pergantian karyawan rumah sakit atau ada karyawan baru yang masih belum memahami program BPJamsostek. “Kami juga mengapresiasi RS Siloam Purwakarta yang menggunakan dana CSR-nya untuk mendaftarkan para pekerja di sekitar Siloam sebagai peserta BPJamsostek sekaligus membayarkan iurannya,” kata Novri.

Apa yang dilakukan RS Siloam Purwakarta, kata Novri, bisa dicontoh oleh rumah sakit atau perusahaan lainnya. Bisa itu mendaftarkan tukang parkir, pedagang bakso atau pedagang lainnya yang berjualan di sekitar rumah sakit. “Kami juga mengimbau kepada seluruh PLKK yang menangani kecelakaan kerja untuk segera melaporkan dan tagihkan kepada BPJamsostek. Jangan ditumpuk atau menunggu banyak baru dilaporkan. Karena perlu waktu untuk menanganinya,” ujar Novri.

0 Komentar