Dalam video yang diunggah, terlihat jenazah Bripda Ignatius dengan luka bekas tembakan di belakang telinga.
Dalam narasi video tersebut, disebutkan bahwa pelaku penembakan diduga merupakan seorang senior Bripda Ignatius yang bertugas di Densus 88 Antiteror di Jakarta.
Tuduhan ini muncul ketika keluarga dan kerabat datang ke rumah duka di Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, pada Selasa (25/7) yang lalu.