Cash Waqf Linked Sukuk Ritel (CLWS) adalah produk wakaf, semantara SLW merupakan produk investasi.
CWLS diterbitkan oleh pemerintah, sedangkan SLW diterbitkan oleh bank syariah sebagai mitra nazir.
Melansir dari IDN Times, pihak-pihak yang terikat pada CSLW tidak mendapatkan imbalan dari wakaf tunai yang dikeluarkan,
berbeda dengan SLW yang merupakan investasi di atas tanah wakaf.
Baca Juga:7 Villa di Bandung untuk 15 Orang dengan Private Pool9 Villa di Bandung Barat dengan Private Pool, Instragamable Banget
Indonesia masih memiliki banyak tanah wakaf yang belum dioptimalkan, karena nazir kekurangan biaya untuk membangun dan mengelola aset.
Sementara itu, tanah wakaf tidak boleh dijual, diwariskan, dan dihibahkan. Mdengan kata lain, SLW hadir sebagai wadah untuk membiayai pembangunan di atas tanah wakaf.
4. Sukuk
Investasi syariah terbaik yang terakhir adalalah Sukuk atau seringkali disebut dengan obligasi syariah adalah dua hal yang berbeda dalam investasi syariah.
Obligasi adalah surat pengakuan utang, sedangkan sukuk merupakan surat berharga atau sertifikat tanda kepemilikan aset yang berbasis syariah.
Imbal hasil dari obligasi konvensional adalah kupon layaknya bunga sebuah pinjaman. Namun, seperti yang diketahui dalam agama Islam sistem bunga dalam keuangan dianggap riba.
5. Reksa dana syariah
Reksadana merupakan kumpulan aset yang manajer investasi kelola, di antaranya adalah aset obligasi, saham, deposito, hingga surat berharga.
Karena syariah, maka aset atau efek yang diinvestasikan akan berbeda jika dibandingkand engan reksadana konvensional.
Baca Juga:9 Villa di Bandung yang Ada Kolam Renang, Bisa untuk 15 OrangResep Cireng Bumbu Rujak Takaran Sendok Anti Gagal
Dalam reksadana syariah, investasi tidak akan ditempatkan di saham-saham yang berkaitan dengan jual beli minuman keras, rokok, dan sejenisnya.
Namun, jika ada instrumen obligasi maka reksa dana syariah akan menempatkan dananya di sukuk.
Pada intinya, tidak boleh ada instrumen yang melanggar prinsip syariat islam dalam portofolio reksa dana tersebut.
Reksadana syariah memiliki fitur utama yang tidak ada di reksadana konvensional bernama fitur cleansing.
Fitur cleansing berarti proses pembersihan keuntungan dari pendapatan yang tidak sesuai dengan prinsip syariah.
Nah, pendapatan itulah yang akan dimanfaatkan untuk tujuan amal. Hingga saat ini, memang belum ada bank kustodian reksadana yang berasal dari bank syariah.
Sehingga dana yang mengendap tentunya secara otomatis akan mendapat bunga dari bank. Oleh sebab itu, dana ini wajib di-cleansing dulu.