SUBANG-Dokter Mikhael Sinaga, Sp.Onk.Rad menyoroti soal isu stunting yang saat ini tengah menjadi perhatian pemerintah.
Bakal caleg DPR RI dari PDIP dapil Subang, Majalengka, Sumedang ini menilai, salah satu persoalan stunting pada anak yakni tingginya pernikahan dini.
Angka pernikahan dini yang terbilang tinggi ini, kata dia, berpengaruh terhadap pemenuhan gizi anak.
Baca Juga:15 Tahun Jualan Es Legen, Yusuf Bersyukur Bisa Hidupi Keluarga Sebanyak 2.610 Guru di Subang Diangkat ASN PPPK, Bupati dan Kadisdikbud Sebut Sebagai Upaya Tingkatkan Kesejahteraan
Kurangnya pemahaman orang tua dalam hal pemenuhan gizi akan berdampak stunting anak.
“Kurang siapnya orang tua yang menikah dini ini menyebabkan stunting pada anak,” ungkapnya usai menghadiri acara Tournament FreeFire “Piala Kang Dokter” di Hotel Nalendra Plaza Subang, Sabtu (29/7).
Tak hanya persoalan pernikahan dini, stunting pada anak juga disebabkan oleh faktor perekonomian. Perekonomian kurang baik bisa menyebabkan pemenuhan gizi anak kurang maksimal.
Dokter Mikhael Sinaga menyampaikan, selain penanganan stunting yang harus dimaksimalkan. Juga penting untuk promosi kesehatan.
Promosi kesehatan perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan stunting.
Dokter Mikhael Sinaga akan bekerjasama dengan BKKBN dalam penanganan stunting di tiga daerah Subang, Majalengka dan Sumedang.
Selain itu, untuk mengetahui persoalan stunting di tiga daerah ini, Dokter Mikhael Sinaga meluncurkan aplikasi Bandoc.
Aplikasi ini untuk bisa membantu dokter Mikhael Sinaga merekam kondisi kesehatan masyarakat, termasuk persoalan stunting.
Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa berkonsultasi secara gratis.(ysp)