Jabar Berhasil Kelola Ketahanan Air dari Hulu ke Hilir, Kang Emil Ajak Jelajahi 400 Keindahan Air Terjun Jawa Barat

Air dari Hulu ke Hilir
0 Komentar

“Fungsi dari hulu ke hilir, curug itu bagian dari sumber daya air itu sendiri, mulai dari sungai, situ hingga waduk. Dalam pengelolaan Sumber Daya Air kita sudah memiliki pola pengelolaannya sesuai wilayah sungai,” kata Dikky.

Lanjutnya, di Jawa Barat ada 6 wilayah sungai dan telah memiliki pengelolaan sumber daya air yang sangat baik, artinya tata kelola tersebut sudah direncanakan dari sisi konservasi, pemanfaatan dan kaitan pengendalian dari hulu ke hilir sampai dengan sistem pengelolaan informasi yang menjadi acuan.

Dikky menyebut, pengelolaan tersebut diproyeksikan memiliki dampak pada peningkatan ketahanan air di Jawa Barat, dan sejauh ini usaha tersebut sudah diimplementasikan dengan baik. Menurutnya, tata kelola ketahanan air di Jawa Barat bisa dikatakan berhasil karena telah mampu meningkatkan Indeks Sistem Kinerja Irigasi.

Baca Juga:Pemuda Tegalwaru Deklarasikan Gus Muhaimin, Dukung Nyapres 202427.000 Pelari Turut Serta di Pocari Sweat Run Indonesia 2023

“Kaitan pengelolaan daerah irigasi keweanangan Provinsi sudah dilakukan beberapa kegiatan, dan terhadap kondisi irigasi ini kita punya indikator yang dinilai tiap tahun , yaitu Indikator Kinerja Sistem Irigasi. Setiap tahun kita harus bisa meningkatkan Indikatpr Kinerja Sistem Irigasi, dari 2019 masih di angka 52, sekarang naik menjadi 55,25 artinya ada peningkatan Indikatpr Kinerja Sistem Irigasi dan sejauh ini mencapai target yang sudah ditetapkan,” katanya.

Indikator Kinerja Sistem Irigasi kata Dikky meliputi beberapa unsur mulai dari kondisi jaringan, penglolaan sarana dan prasarana, dokumentasi pengelolaan, hingga Sumber Daya Manusia dan pengelolaanya.

“Berbicara keberhasilan dalam meningkatkan pengelolaan keandalan air ini tentu ini berdampak terhadap peningkatan ketahanan air hingga pelayanan masyarakat yang optimal,” katanya.

Selama masa kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, kata Dikky, revitalisasi tempat-tempat yang bisa berdampak terhadap keandalan dan ketahanan air tidak hanya menambah aspek keindahan dan tempat yang layak sebagai destinasi wisata, melainkan juga diproyeksikan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kondisi air di Jawa Barat yang perlu dijaga bersama.

“Beberapa curug ada di Jawa Barat dengan sejumlah keindahannya diantaranya ada di kawasan Ciletuh Sukabumi, Curug Malela yang dikenal dengan julukan The Little Niagara ada di Bandung Barat, kita berharap upaya revitalisasi yang dilakukan bisa memberikan edukasi sekaligus menggugah semua pihak dalam kaitan konservasi air itu sendiri, dimana masyarakat akan memahami ketika menginginkan kualitas air dengan keindahannya maka air itu harus dipelihara dengan baik,” katanya.

0 Komentar