KAB. GARUT – Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-30 dan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2023, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut menyelenggarakan Malam Tasyakur dan Penganugerahan di Gedung Pendopo Garut.
Mengusung tema “Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju”, Bupati Garut menyampaikan keinginannya untuk mendirikan yayasan yang menampung anak-anak, sebagai upaya untuk menciptakan kehidupan yang bebas dari hambatan dan bully.
Ia juga mengajak seluruh pihak, khususnya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut, untuk bersatu-padu menyelesaikan permasalahan anak di wilayah tersebut.
Baca Juga:Gema Muharram 1445 Hijriah, Wabup Ciamis: Bangun Mental Spiritual Bukan Hanya Tugas UlamaPemdakab Garut dan Universitas Krisnadwipayana Susun MoU Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
“Tidak boleh ada hambatan sekolah, tidak boleh ada bully, ini bully yang di beberapa daerah menyebabkan orang ini menjadi frustasi,” ujarnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa mengapresiasi Kabupaten Garut atas upaya dalam menurunkan angka stunting sebesar 11.5% menjadi 23.6%. Namun, ia menyampaikan, perjuangan untuk mencapai “zero new stunting” harus terus dilakukan.
“Walaupun kita tahu bahwa target Jawa Barat adalah zero new stunting, mudah-mudahan intervensinya bisa dijadikan model untuk kabupaten lain dalam upaya percepatan penurunan stunting,” katanya.
Fazar menambahkan, Jawa Barat telah mengalami tren penurunan prevalensi angka sunting yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Meskipun begitu, saat ini Jawa Barat masih berada di ambang batas standar WHO yaitu 20% sehingga masih berkategori darurat stunting.
Pada tahun 2022, berdasarkan data SSGI angka stunting Jawa Barat berapa pada angka 20.2%.
Kepala DPPKBPPPA Garut, Yayan Waryana menyampaikan, Peringatan HARGANAS tahun ini bertujuan untuk mengembangkan peran keluarga dalam mempercepat penurunan prevalensi stunting. Acara tersebut juga memberikan penghargaan kepada individu dan kelompok yang berperan aktif dalam mendukung keberhasilan program penurunan stunting di Kabupaten Garut.
“Tema tersebut selaras dengan pentingnya pemenuhan hak dalam kehidupan sehari-hari baik sandang, pangan, kesehatan, papan, agar anak terbebas dari persoalan stunting,” ucapnya.
Berikut beberapa penghargaan yang diserahkan pada acara tersebut :
Baca Juga:Bupati Buka Resmi Lokakarya Koperasi GarutIip Hidayat: Bangkit Fest 2023 Kuatkan Makna Pancasila
Tingkat Nasional dan Provinsi Jawa Barat :
1. Bupati Garut : Penghargaan Dalam Pelaksanaan 8 (Delapan) Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Terintergrasi Kategori Daerah Kabupaten Paling Inovatif