PURWAKARTA-Angka Kematian ibu hamil di Kabupaten Purwakarta pada 2021 sampai 2022 mengalami penurunan yang cukup signifikan. Yakni, dari 27 kasus kematian pada 2021 menjadi 24 kematian pada 2022.
Fakta ini terungkap pada kegiatan “Advokasi Program Pendampingan dan Pembinaan Ibu Hamil pada Pekerja Perempuan di Kabupaten Purwakarta” yang digelar di Aula Janaka Komplek Pemda Purwakarta, Rabu (9/9).
“Penurunan kasus kematian tersebut menjadi indikator adanya upaya dari Pemkab Purwakarta guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” kata Sekretaris Daerah Purwakarta Norman Nugraha saat membuka kegiatan.
Baca Juga:Hasil Operasi Antik Lodaya 2023, Empat Pelaku Pengedar Narkoba Dibekuk PolisiHampir Dua Tahun Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Belum Terungkap
Disebutkannya, Pemkab melalui Dinas Kesehatan dan pihak terkait saling bekerja sama melaksanakan program dan kegiatan yang strategis dalam upaya mengurangi angka kematian ibu hamil di Kabupaten Purwakarta.
“Secara umum indikator kesejahteraan satu wilayah tidak hanya diukur dari sisi ekonomi dan pendidikan saja. Melainkan ada faktor lainnya yang mempengaruhi, di antaranya adalah derajat kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Angka kematian Ibu dan bayi, sambungnya, telah menjadi perhatian khusus di Kabupaten Purwakarta. Pemerintah pun terus berupaya melalui berbagai kebijakan, salah satunya dengan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Semoga melalui kegiatan ini akan terjalin sinergitas dan kolaborasi antara Pemerintah Daerah, perusahaan dan pihak terkaitnya dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat di Kabupaten Purwakarta,” ucap Norman.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Pengawas Ketenagakerjaan Wilayah II, perwakilan BJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan, Ketua Yayasan Kusuma Buana, Ketua Apindo, serta Ketua Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten Purwakarta.(add/sep)