SUBANG-Beberapa bulan ini Indonesia khususnya wilayah Kabupaten Subang tengah dilanda cuaca panas yang cukup ekstrem. Suhu ini terlibang jauh lebih tinggi dibanding dengan suhu biasanya.
Selain harus mewaspadai kekeringan, persediaan bahan pangan, hingga kesehatan pun harus menjadi perhatian di tengah musim kemarau ini. Karena cuaca panas ekstrem akan memberi dampak bagi kesehatan masyarakat.
Kepala Puskesmas Pamanukan dr. Bachtiar Rivai menjelaskan, suhu panas yang menyengat tidak hanya menyebabkan badan menjadi lemas dan tidak nyaman. Tetapi juga dapat mengakibatkan tubuh rentan terserang berbagai penyakit.
“Hal ini dikarenakan kenaikan suhu tubuh yang terlalu cepat akibat pengaruh eksternal mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur suhu yang dapat menyebabkan serangkaian penyakit,” jelasnya.
Baca Juga:Syaiful Huda Dorong Berkembangnya Desa WisataPengaturan Lalu Lintas Hindari Terjadinya Kecelakaan
Dr. Bachtiar mengatakan, penyakit yang sering timbul dan sering dikeluhkan masyarakat biasanya penyakit faringitis (radang tenggorokan), influenza, dispepsia (maag), observasi febris (demam) dan myalgia (pegal otot).
“Mengingat dampak yang bisa ditimbulkan bagi tubuh kita, maka sangat penting untuk berhati-hati dan melindungi diri selama cuaca panas ekstrem ini,” terang dr. Bachtiar Rivai.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar kesehatan tetap terjaga dan tidak tumbang akibat terpapar udara terlalu panas. Antara lain makan teratur dan bergizi seimbang, perbanyak minum air putih minimal 2 liter perhari, dan istirahat yang cukup.
“Selain itu, kurangi bepergian keluar rumah bila sedang cuaca sangat panas, selalu memakai masker bila udara panas berdebu dan di tengah keramaian. Nah jangan lupa juga konsumsi vitamin bila diperlukan, dan segera berobat ke puskesmas bila merasa kurang sehat,” ucapnya.(cdp/ysp)