“Nah, TPAKD ini yang harus memberikan peluang dan pengertian kepada masyarakat. Saya minta, libatkan para kiai dan ulama. Silakan sampaikan dengan lisan para kiai dan ulama, insyaallah ekonomi masyarakat akan semakin maju dan hebat,” katanya.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan 2022, indeks literasi keuangan provinsi Jabar sebesar 56,10 persen, naik dibandingkan tahun 2019 yang hanya sebesar 37,43 persen.
Sementara, indeks inklusi keuangan tahun 2022 sebesar 88,31 persen, menurun dibanding tahun sebelumnya di tahun 2019 yaitu sebesar 88,48 persen.
Baca Juga:Gubernur Ridwan Kamil Buka Kejurda Tarung Derajat5 TAHUN JABAR JUARA Jawa Barat Maksimalkan Pengelolaan “Big Data” Aset
Hal tersebut menunjukkan bahwa gap antara tingkat literasi dan tingkat inklusi semakin menurun, dari 51,05 persen di tahun 2019 menjadi 32,21 persen di tahun 2022.