PASUNDAN EKSPRES – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, dengan tegas menyatakan tekadnya untuk menjadi calon wakil presiden yang mendampingi Prabowo Subianto.
Dalam sebuah pertemuan di Menteng pada hari Minggu (13/8), Cak Imin mengungkapkan bahwa dirinya telah diminta pendapatnya oleh Partai Gerindra mengenai keputusan PAN dan Golkar untuk bergabung dalam koalisi.
Dalam merespons hal tersebut, Cak Imin menyatakan persetujuannya terhadap kedua partai tersebut bergabung, namun dengan syarat bahwa dirinya tetap menjadi calon wakil presiden.
Baca Juga:Setelah PKB, Giliran Golkar dan PAN Akhirnya Merapat ke Prabowo, Peluang Sandiaga Uno jadi Cawapres Terbuka Lebar?Link Nonton Suzzanna: Malam Jumat Kliwon – Kisah Horor Legendaris Kembali Membara!
“Saya hanya diminta oleh rekan-rekan di Gerindra, setuju atau tidak? Saya setuju, asalkan saya menjadi wapres,” ungkap Cak Imin.
Meskipun isu mengenai siapa yang akan menjadi calon wakil presiden tetap menjadi pembicaraan di antara anggota-anggota koalisi, Cak Imin menegaskan bahwa ia masih memiliki peran penting dalam menentukan siapa yang akan mengisi posisi tersebut.
Hal ini berlaku meski Partai Golkar dan PAN telah bergabung dalam koalisi tersebut.
“Dalam hal ini, peran saya masih berlaku,” tegasnya.
Di samping itu, Cak Imin memberikan tanggapan singkat ketika ditanya apakah perannya dalam menentukan calon wakil presiden akan terganggu oleh keterlibatan PAN dan Golkar.
Ia menegaskan bahwa jika kewenangannya dalam hal ini berkurang akibat bergabungnya kedua partai tersebut, maka ia akan memberikan tanggung jawab tersebut kepada jajaran Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk kemudian mengambil langkah yang tepat.
“Jika tanggung jawab saya berkurang, saya akan menyerahkannya kepada partai, yaitu PKB. Meskipun begitu, saya tetap berkomitmen pada posisi ini. Namun, saya harus memberikan laporan kepada partai mengenai apapun yang terjadi di sini,” ungkapnya.