PASUNDAN EKSPRES – Dalam suasana deklarasi yang bersemangat, bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dengan penuh penghormatan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada kader PDIP, Budiman Sudjatmiko, yang dengan tulus memberikan dukungan tiada tandingan.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Prabowo pada Jumat (18/8) ketika ia menghadiri deklarasi relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Semarang.
Dengan tegas dan lugas, Prabowo menyampaikan, “Saya sangat berterima kasih kepada beliau, Budiman, yang tanpa ragu mendeklarasikan dukungannya untuk saya dan bersedia berjuang bersama demi cita-cita kita.”
Baca Juga:Airlangga Hartarto Dilaporkan ke Dewan Etik Partai, Ini AlasannyaSemangat Kemerdekaan! Kampung Bebas Narkoba Ciater Bersama Polres Subang Siap Komitmen Perangi Narkoba
Pandangan Prabowo tak hanya terbatas pada ucapan belaka, melainkan juga mengungkapkan keyakinannya terhadap keterkaitan visi mereka berdua dalam mewujudkan kemajuan bangsa.
Dalam sebuah pernyataan yang menggetarkan hati, Prabowo menyatakan keyakinannya bahwa langkah maju yang diimpikan dapat dicapai dengan tekad yang tak tergoyahkan.
“Kita memiliki keyakinan bersama bahwa bersatu, kita memiliki potensi untuk mengatasi semua rintangan,” tandas Prabowo.
Di sisi lain, Budiman Sudjatmiko menggambarkan dukungannya terhadap Prabowo sebagai wujud nyata dari komitmennya untuk melihat Indonesia meraih masa depan yang lebih baik.
Dengan bijaknya, Budiman mengajak semua pihak untuk tidak terlalu terjebak pada ingatan masa lalu, melainkan lebih fokus pada merancang masa depan yang cemerlang.
“Sesekali kita boleh mengenang sejarah, tetapi kita tidak boleh tenggelam dalamnya. Yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa meninggalkan jejak positif bagi anak cucu kita dan pewaris bangsa,” tegas Budiman.
Tidak hanya sekadar ucapan, Budiman juga menyoroti pentingnya menjauhkan perpecahan yang hanya akan membuang-buang energi bangsa.
Baca Juga:HUT Kemerdekaan ke-78 RI: Putri Ariani Memukau dengan Lagu Rungkad di Istana MerdekaHUT RI ke 78, 2000-an Lebih Napi Koruptor Dapat Remisi, 16 Diantaranya Langsung Bebas
Menurutnya, terlalu sering perpecahan digunakan sebagai alat untuk mengalihkan perhatian dari masa depan yang sebenarnya lebih memerlukan perhatian kita.
“Dalam hati dan pikiran saya, saya mengajak Pak Prabowo ke Semarang untuk menunjukkan bahwa setiap perpecahan adalah sia-sia dan tidak memberikan manfaat,” ungkap Budiman.
Budiman pun dengan tegas menyentuh sejarah kala dirinya masih aktif dalam Partai Rakyat Demokratik (PRD) di era Orde Baru.
Pada saat itu, Prabowo menempuh jalannya sebagai seorang prajurit aktif dalam TNI. Namun, seiring berjalannya waktu, perjalanan mereka yang tadinya berbeda arah, lambat laun mengantar Budiman kepada pemahaman yang lebih dalam.